Mau bikin IKN minta sumbangan rakyat. Lha, ente mau bangun ibukota apa bangun rumah yatim piatu? Makanya gak usah banyak gaya Dul πŸ˜†

[PORTAL-ISLAM.ID]  "Mau bikin IKN minta sumbangan rakyat. Lha, ente mau bangun ibukota apa bangun rumah yatim piatu? Makanya gak usah banyak gaya... Dul...πŸ˜†"

Sentilan netizen makjleb banget!!!

Seperti diberitakan TEMPO, Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Bambang Susantono mengatakan pembangunan IKN bisa berasal dari masyarakat melalui crowd funding atau urun dana. Keikutsertaan masyarakat dianggap membuat tata-kelola pembangunan ibu kota supaya baik. 

"Nanti kan bisa juga dari masyarakat pakai crowd funding. Segala model creative funding akan kami eksplor," kata Bambang saat wawancara di kantor Tempo Senin, 21 Maret 2022.

Dia menilai keikutsertaan masyarakat dapat membuat tata-kelola pembangunan IKN baik.

Juga bisa menciptakan kepercayaan bagi calon investor.

Rupanya pemerintah lagi pusing keliling cari-cari dana untuk pembangunan Ibu Kota baru yang konon membutuhkan dana sebesar Rp 466 TRILIUN.

Pemerintah tambah pusing 7 keliling setelah Soft Bank tiba-tiba mundur tidak jadi investor IKN.

Sekarang ada wacana pembangunan IKN juga akan minta sumbangan masyarakat.

Tentu hal ini banyak ditolak. Terlebih kondisi masyarakat juga lagi susah. Minyak goreng saja harganya naik gila-gilaan.

"Keadaan ekonomi pasca pandemi berat bgt. Masyarakat terpukul krn HET mi-gor. Sdg kebutuhan pokok masy ga kalian perhatikan. Kq maksain bikin IKN, ujung2ny minta urunan masyarakat. Spt kata madame: nek aku emoh😊," komen @wahyu_djanti88.
Baca juga :