Pola Baru Menyerang Islam: Ghazwul Fikri itu Nyata

Tadi pagi, seorang teman saya sebelum berangkat kerja melihat berita, perampokan minimarket di Cirebon.

Diperlihatkan CCTV saat peristiwa juga. 

Yang bikin kita bertanya-tanya: kenapa ketika pers konferensi tiba tiba si perampok memakai peci putih? 

Apakah sudah bawa dari rumah? Atau oleh oknum sengaja dipakaikan kopiah ini? 

Siapa yang bisa menyangkal ini benih dari kampanye Islamophobia?

Apakah si perampok sengaja membeli peci dulu, baru merampok karena kalau dilihat dari warnanya putih banget, baru banget.

Inilah salah satu bentuk dari "ghazwul fikri" yang tujuannya: 

✅ Agar orang terbiasa, pada akhirnya di alam bawah sadar terekam kalau orang berpeci/berhijab/berjenggot = penjahat, teroris, dst.

✅ Munculkan pemikiran taat beragama tidak menjamin orang tsb baik.

✅ Menjauhkan/membuat orang  "jijik" dan tak nyaman memakai atribut khas agamanya.

✅ Tujuan akhirnya beragama itu hanya urusan personal antara pemeluk & Tuhannya, tidak ada sangkut pautnya dengan berkehidupan sosial, bernegara, ekonomi, dst.

✅ Hal yang sama terjadi pada para koruptor perempuan yang tetiba menutup mukanya dengan Jilbab.

(fb)

Baca juga :