Coba anda lihat, begitu banyak perceraian di dunia artis, padahal:
1. Suami dan istri, tampan dan cantik.
2. Tajir melintir.
3. Populer.
4. Mau apa saja, bisa didapatkan.
Mengapa?
Paling tidak karena beberapa hal:
1. Istri merasa tidak perlu pada suami, karena dia sudah punya penghasilan sendiri. Suami juga merasa tidak perlu pada istri, karena (mungkin saja) dia bisa mendapatkan kasih sayang dari "cinta satu malam".
2. Tidak bisa bersabar menghadapi kesulitan dan pertengkaran rumah tangga, yang selalu ada di setiap rumah tangga. Sedikit-sedikit lapor, sedikit-sedikit curhat.
3. Kompor dari media.
Karena itu, selama pertengkaran masih mungkin diselesaikan oleh suami dan istri, bahkan mertua tidak boleh ikut campur, apalagi orang luar.
Kita mungkin dulu pernah melihat orangtua kita bertengkar, bahkan mungkin ada yang sampai main tangan, tapi ternyata (kebanyakannya) rumah tangganya bisa bertahan hingga akhir hayat dan berjalan cukup baik.
Ya karena mereka tambah tahun semakin dewasa, sehingga potensi pertengkaran tidak bertambah. Dan saat bertengkar sebelumnya, mereka isolasi hal tersebut antar mereka berdua saja, tidak sampai melibatkan keluarga besar, apalagi peradilan dan media, sehingga pertengkaran tidak sampai membesar.
(Ustadz Muhammad Abduh Negara)
Video ini rame sekali. Direplies, di-rt, di-qrt. Sebagian dengan komentar bahwa Oki Setiana Dewi menormalisasi kekerasan dalam rumah tangga. Benarkah demikian?
— Rahmat Taufik (@RT_Taufik) February 3, 2022
Mari bersikap adil.pic.twitter.com/RsMCDYaQcx
