Perusahaan Penyuntik Modal Gibran & Kaesang Tak Terdaftar di OJK

Perusahaan Alpha JWC Ventures disebut sudah dua kali memberikan suntikan dana senilai total Rp 100 miliar kepada jejaring bisnis yang didirikan oleh putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.

Suntikan dana yang pertama diberikan kepada PT Kuliner Global Sejati (Goola) sebesar USD 5 juta atau senilai Rp 71 miliar pada Agustus 2019. Suntikan dana yang ke-dua diberikan kepada PT Pemuda Cari Cuan (Mangkokku) sebesar USD 2 juta atau senilai Rp 29 miliar pada November 2020.

Sebagai informasi, Alpha JWC Ventures didirikan pada tahun 2015 oleh Jefrey Joe, Will Ongkowidjaja dan Chandra Tjan. Dengan dana kelolaan mencapai USD 630 juta, perusahaan ini rajin memberikan suntikan dana pada startup berbasis teknologi.

Belakang ini Alpha JWC Ventures menjadi sorotan publik setelah aktivis 98 sekaligus dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun melaporkan Gibran dan Kaesang ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) serta Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) pada Senin (10/1/2022).

Seperti melansir investigator.co.id, dilakukan penelusuran untuk menggali lebih dalam tentang Alpha JWC Ventures sebagai perusahaan modal ventura. Berdasarkan dokumen statistik lembaga pembiayaan 2020 yang diperoleh dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), terdapat 61 perusahaan modal ventura yang terdaftar hingga akhir tahun 2020.

Sebanyak 57 perusahaan bersifat konvensional dan sisanya 4 perusahaan berbentuk syariah. Dari 61 perusahaan modal ventura yang terdaftar di OJK, tidak ada satu pun yang bernama Alpha JWC Ventures (tidak terdaftar). Padahal Alpha JWC Ventures telah berdiri dan beroperasi sejak 2015-2016.

Setelah itu, dilakukan penelusuran tentang Alpha JWC Ventures sebagai perusahaan manajer investasi sebagaimana yang tercantum dalam akun Instagram-nya. Laman Pusat Informasi Industri Pengelolaan Investasi OJK mencatat ada 97 perusahaan manajer investasi yang terdaftar di OJK. Namun dari jumlah tersebut lagi-lagi tidak ada nama Alpha JWC Ventures (tidak terdaftar). Padahal Alpha JWC Ventures telah berdiri dan beroperasi sejak 2015-2016.

Penelusuran terakhir dilakukan melalui laman Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Dari 938 hasil pencarian, tidak ditemukan satu pun perusahaan yang bernama Alpha JWC Ventures. Di posisi teratas ada PT Alpha JWC Indonesia yang kemudian dilakukan pengunduhan dokumen profil terakhirnya.

PT Alpha JWC Indonesia diketahui terakhir kali memberitahukan perubahan data perseroan pada 19 Desember 2019. Perubahan data yang dilakukan yakni Direksi dan Komisaris, peralihan saham dan alamat lengkap perseroan. PT Alpha JWC Indonesia tercatat beralamat di Gedung Thamrin City Lantai 1, Blok OP-AB, Nomor 1, Jalan Thamrin Boulevard. Sedangkan Alpha JWC Ventures dalam laman resminya beralamat di Gema Tower Level 33, Jalan HR Rasuna Said, Kavling C-22, Kuningan, Jakarta Selatan.

Lantas, apakah Alpha JWC Ventures dan PT Alpha JWC Indonesia adalah 2 perusahaan yang sama atau berbeda? Pasal 8 dan Pasal 9 Peraturan Menkumham Nomor 21 Tahun 2021 mengatur bahwa perseroan wajib memberitahukan kepada Menteri tentang perubahan data termasuk alamat lengkap dalam jangka waktu maksimal 30 hari sejak terjadinya perubahan.

Meskipun terdapat perbedaan nama perusahaan dan alamat perusahaan, nama pemegang saham PT Alpha JWC Indonesia identik dengan 2 nama dari 3 pendiri Alpha JWC Ventures, Chandra Tjan dan Jefrey Joe. Chandra Tjan menjabat sebagai Direktur merangkap pemegang saham dengan kepemilikan 251 lembar atau senilai Rp 251 juta.

Sedangkan Jefrey Joe menjabat sebagai Komisaris merangkap pemegang saham dengan kepemilikan 250 lembar atau senilai 250 juta. Pendiri Alpha JWC Ventures lainnya, yakni Will Ongkowidjaja tidak tercantum dalam dokumen PT Alpha JWC Indonesia.

Alpha JWC Bantah Tudingan KKN di Investasi Perusahaan Gibran & Kaesang
 
Perusahaan penyertaan modal Alpha JWC Ventures menegaskan investasi ke perusahaan milik dua anak Presiden Jokowi, Goola dan Mangkokku murni pertimbangan bisnis.

Hal ini disampaikan Juniver Girsang selaku kuasa hukum Chandra Tjan dan Alpha JWC Ventures Pte Ltd.

"Bahwa untuk itu, kami menggunakan hak jawab/ klarifikasi dengan meminta kepada saudara-saudara untuk segera meluruskan pemberitaan saudara-saudara sebelumnya tersebut di atas dengan memberitakan tentang fakta-fakta yang benar berkaitan dengan klien kami; Chandra Tjan dan Alpha JWC Ventures Pte. Ltd," kata Juniver seperti melansir cnnindonesia.com, Rabu (19/1/2022).

Juniver menyatakan, tidak benar Chandra Tjan menjabat sebagai Managing Partner di East Ventures pada 2019. Dikatakan, Chandra Tjan mendirikan dan memimpin East Ventures sejak tahun 2009 sampai dengan 2015.

Setelah keluar dari East Ventures, Chandra Tjan mendirikan Alpha JWC Ventures pada 2015. Dengan fakta itu, kata Juniver, Chandra Tjan tidak ada hubungan lagi dengan East Ventures, apalagi dengan SMDV dan Japan Yahoo Corp yang menginvestasikan dananya ke East Ventures.

"Bahwa masuknya, Alpha JWC berinvestasi US$ 5 juta di Goola pada tahun 2019 adalah murni pertimbangan bisnis," kata Juniver.

Investasi itu, kata Juniver berawal dari perkenalan Alpha JWC dengan Benz Budiman; salah satu pendiri Goola yang pada saat itu sedang melakukan penghimpunan dana investasi. Setelah melakukan due diligence, Alpha JWC memutuskan berinvestasi secara bertahap di Goola.

"Dengan investasi ini, Alpha JWC adalah pemegang saham minoritas di Goola, dengan pemilik saham terbesar adalah para pendiri perusahaan tersebut, yaitu Kevin Susanto, Gibran Rakabuming, dan Benz Budiman," katanya.

Pertimbangan bisnis juga menjadi alasan Alpha JWC Ventures berinvestasi di Mangkokku pada 2020. Investasi ini diawali dengan pertemuan Alpha JWC dengan Randy Kartadinata. Randy merupakan pengusaha kuliner berpengalaman di Indonesia dan Australia yang saat itu bersama dengan chef populer Arnold Poernomo dan dibantu oleh Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming yang juga adalah pengusaha kuliner sedang membangun bisnis makanan dengan konsep rice bowl bernama Mangkokku.

"Melihat ide, produk, serta tim yang kuat, Pada akhir 2020, Alpha JWC tertarik berinvestasi di Mangkokku sebesar US$ 2 juta. Dengan bantuan dana dan pendampingan bisnis dari Alpha JWC, Mangkokku telah berkembang dan memiliki 43 outlet di 7 kota di Indonesia," katanya.

Terkait East Ventures yang memperoleh pendanaan US$ 200 juta dari SMDV dan Yahoo Japan Corp pada bulan Oktober 2019, Juniver menekankan hal tersebut tidak ada kaitannya dengan Alpha JWC Venture.

"Serta tidak ada dana yang mengalir dari East Ventures kepada Alpha JWC, dan dana yang Alpha JWC investasikan ke dalam Goola dan mangkokku bukan berasal dari East Ventures," jelasnya.

Baca juga :