Tulisan Mayor Jenderal TNI (Purn.) Saurip Kadi tentang Patriotisme Anies Baswedan

[PORTAL-ISLAM.ID]  Tulisan Mayor Jenderal TNI (Purn) Saurip Kadi 4 tahun lalu ini... masih sangat relevan dengan kondisi saat ini.

Tokoh militer Indonesia yang lulus dari Akademi Militer pada tahun 1973 ini menanggapi pidato Anies Baswedan saat dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta yang heboh saat itu karena menyebut kata "PRIBUMI".

Dalam pidato di Balai Kota (Senin, 16 Oktober 2017) Anies mengatakan, dulu semua pribumi ditindas dan dikalahkan, kini saatnya menjadi tuan rumah di negeri sendiri. 

Banyak pihak yang kebakaran kumis atas pidato Anies itu, tapi bagi Mayor Jenderal TNI (Purn.) Saurip Kadi malah sebaliknya.

Di akun fbnya Mayor Jenderal TNI (Purn.) Saurip Kadi menulis kejadian nyata selang beberapa hari pasca pidato Anies.....

RUPANYA INI YG BANG ANIES SEBUT SAATNYA PRIBUMI JADI TUAN RUMAH

Hari Jumat tgl 20 Oktober 2017 pagi, segerombolan preman mengawal pengrusakan Panel Listrik Milik Warga Rusun Graha Cempaka Mas Jl Letjen Suorapto Jakarta Pusat.

Tanpa dosa listrik warga dimatikan dan Panel dijaga preman siang malam, sehingga warga tidak bisa memperbaiki panel listrik yang mereka rusak. Mereka tak berdaya, 2 hari hidup di Apartemen tanpa listrik.

Malam pertama, perwakilan Warga bersama RT RW setempat lapor ke Polsek Kemayoran ditolak ulangi ditolak.

Mereka tidak putus asa, lapor Polres Jakarta Pusat ternyata tidak dilayani.

Akhirnya di hari ke 2 (Sabtu 21 Oktober 2017) habis lohor (dzuhur) mereka lapor ke Polda Metro Jaya.

Warga tdk mau pulang, kalau tdk dikirim Polisi utk usir preman dari Rusun GCM.

Malam tadi sekitar pkl.19.00 dikirimlah AKP Lukman yg sedang Piket di Polda dengan rombangan memenuhi permintaan warga.

Sampai Apartemen Graha Cempaka Mas yg ditemui pertama kali oleh AKP LUKMAN (dan Rombongan) bukan warga yg laporan, tapi malah Pengelola (PT. DUTA PERTIWI/Sinar Mas Group).

Warga minta Poiisi usir preman atau Polisi jadi saksi selama warga usir preman bayaran Pengelola dg caranya sendiri.

Yg terjadi bukan Premannya diusir, tapi AKP LUKMAN malah Ngacir.

Warga akhirnya mengusir Preman dengan caranya sendiri, semua berjalan dg terkendali.

Alhamdulillah listrik warga bisa dinyalakan kembali.

Baru 1,5 jam kemudian sekitar 300 Polisi datang dan bergabung dg Pengelola, tanpa menyapa warga. Entah mau apa....?

Apa Polri menganggap ada wabah gila sedang melanda warga GCM, sehingga puluhan warga bikin ribut di teras rumah sendiri.

Lantas utk apa ada RT dan RW kalau Polri sendiri sdh tdk menghormati peran mereka.

Inilah gambaran republik kita, bagaimana kekuatan Kapital mencengkeram negeri ini, sampai membikin negara tak berdaya terhadap kekuatan Kapital.

Rupanya ini yang dimaksud kolonial, hanya 2 km dari Istana.

Lanjut Bang Anies....mari kita lawan penjajahan di era kekinian, rakyat dibelakang anda.

(Saurip Kadi)



PIDATO ANIES

Anies Baswedan menyampaikan pidato di hadapan pendukungnya usai dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta, pada Senin (16/10/2017). Dalam orasi politik sekitar 22 menit itu, Anies menyinggung soal perjuangan kaum pribumi melawan kolonialisme.

Anies mengatakan, dulu semua pribumi ditindas dan dikalahkan, kini saatnya menjadi tuan rumah di negeri sendiri. 

[VIDEO]
Baca juga :