[PORTAL-ISLAM.ID] Menko Polhukam Prof. Mahfud MD mengatakan kontroversi tentang 56 pegawai KPK yang yak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) bisa diakhiri. Yaitu melalui niat Kapolri menjadikan mereka sebagai aparatur sipil negara (ASN) di Polri.
"Kontroversi ttg 56 Pegawai KPK yg terkait TWK bs diakhiri. Mari kita melangkah ke depan dgn semangat kebersamaan. Langkah KPK yg melakukan TWK menurut MA dan MK tdk salah scr hukum. Tp kebijakan Presiden yg menyetujui permohonan Kapolri utk menjadikan mereka sbg ASN jg benar," kata Mahfud MD di akun twitternya @mohmahfudmd, Rabu (29/9/2021).
Pernyataan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini banyak yang merespons.
Salah satunya wartawan senior Farid Gaban.
"Bapak 'kan profesor. Kok bermain kata-kata yg ndak logis: Kalau tes kebangsatan KPK itu memang valid, mereka yg dipecat takkan cocok dimana pun. Kini makin jelas bahwa tes itu memang udah ambyar sejak dlm motifnya: nyingkirin orang dari KPK," kata Farid Gaban.
Netizen lain menanggapi Mahfud MD.
"Benar nya di mana? Kemaren bilang Taliban sekarang mau di jadikan ASN polri. Bilang aja untuk membungkam mereka maka mau di jadikan ASN polri agar tidak koar koar," ujar @iskandar__fauzi.
Sementara akun @Valosenadya1 menyebut statemen Mahfud MD murahan, gak logis, asal njeplak.
"Waduuuh... Prof katanya ahli hukum tata negara, kok membuat statement murahan, unlogic dan terkesan asal njeplak seperti ini, ini menjatuhkan kredibilitas intelektual sekaligus moral anda prof.. Saran saya hapus saja tweet ini prof, ini benar-benar MEMALUKAN..!!" cuit akun @Valosenadya1.
Bapak 'kan profesor. Kok bermain kata-kata yg ndak logis: Kalau tes kebangsatan KPK itu memang valid, mereka yg dipecat takkan cocok dimana pun. Kini makin jelas bahwa tes itu memang udah ambyar sejak dlm motifnya: nyingkirin orang dari KPK.
— Farid Gaban (@faridgaban) September 29, 2021
Waduuuh... Prof katanya ahli hukum tata negara, kok membuat statement murahan, unlogic dan terkesan asal njeplak seperti ini, ini menjatuhkan kredibilitas intelektual sekaligus moral anda prof..
— ⚘𝓝𝓪𝔃𝓵𝓲𝓻𝓪 𝓥𝓪𝓻𝓭𝓱𝓪 ⚘☆☆☆ (@Valosenadya1) September 29, 2021
Saran saya hapus saja tweet ini prof, ini benar-benar MEMALUKAN..!!🤦♀️