Presiden Jokowi Sampai Gemetar

[PORTAL-ISLAM.ID]  Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku cemas akan lonjakan kasus positif Covid-19 yang terjadi saat ini. Dia mengkhawatirkan angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate di berbagai rumah sakit yang meningkat pada Mei-Juni 2021.

Jokowi mengaku sampai gemetar atas kondisi pandemi covid ini dimana angka keterisian tempat tidur rumah sakit mencapai batas maksimal. Banyak yang penuh.

"Pernah di September itu 92 persen. Saya betul-betul sudah gemetar dan gerogi, tapi bisa turun, bahkan di pertengahan 18 Mei capai 15 persen. Sudah senang sekali saat itu. Tapi begitu ada liburan, hari ini saya harus ngomong apa adanya, tingkat keterisian RS mencapai 90 persen," kata Jokowi saat membuka Munas Kadin di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (30/6/2021).

Ironisnya, Jokowi yang mengaku gemetar atas kondisi pandemi, tapi dia sendiri malah melanggar prokes dengan tetap menghadiri Munas Kadin di tengah lonjakan kasus Covid-19.

Hal ini disampaikan Rocky Gerung yang kesel dengan 'lip service' Jokowi ini.

"Keseriusan penanganan pandemi itu harusnya diperlihatkan langsung oleh Presiden Jokowi secara konsisten," kata Rocky Gerung di chanel Youtube, Rabu (30/6/2021).

"Yang kita lihat hari ini Presiden gemetar mengetahui bahwa ranjang RS tidak lagi tersedia, tapi pada saat yang sama dia datang ke Kendari. Jadi dimana konsistensinya?" 

"Kalau dia gemetar, harusnya dia batalkan semua hal yang tidak esensial. Menghadiri Munas Kadin itu tidak esensial, gak ada pentingnya. Jadi buat apa prokes itu ditetapkan tapi presiden sendiri melanggar prokes. Menghadiri munas Kadin itu melanggar prokes apapun dalihnya," tegas Rocky.

SELENGKAPNYA VIDEO:

Baca juga :