KALAU NGGA HOAK, BUKAN AHOK!
Rame seharian kelompok Kolam sahut-sahutan. Lagi mendendangkan puja-puji buat Bang Napi...
"Hebat, Ahok hapus fasilitas Kartu Kredit untuk Petinggi Pertamina. Termasuk fasilitas Kartu Kreditnya. Padahal limit buat dia 30 miliar bo..."
"Luar biasa. Panutanku..."
"Makin cinta deh eyke.."
Yah. Kurang lebih begitulah nada puja-puji mereka. Seakan-akan penghapusan fasilitas Kartu Kredit itu adalah Peristiwa maha besar. Bisa membuat Pertamina langsung mengalahkan Posisi Petronas.
Media juga tidak kalah lebainya.
Misalnya, CNBC menurunkan berita dengan Judul:
Gokil! Limit Kartu Kredit dari Ahok dari Pertamina 30 M
Lanjut Detik:
Fasilitas Kartu Kredit Ahok, Sekali Gesek Bisa Beli 3 Ferrari Terbaru
Saya sendiri sempat melongo. Wow- emejing... limit 30 M?
Kalau beli bakso, bisa traktir berapa kecamatan itu? Pantas saja BUMN pada rugi. Pejabatnya dimanja kayak raja.
Eh, ngga lama, muncul klarifikasi dari Lae Arya Sinulingga. Staf Khusus Menteri BUMN Erick Thohir.
Sudah dia cek semua BUMN, termasuk Pertamina, tidak ada Limit Kartu Kredit 30 M. Baik buat jajaran Direksi maupun Komisaris.
Bahkan dari Penelusuran Arya, maksimal transaksi kredit hanya 50 juta sampai 100 juta. Itupun digunakan buat keperluan Perusahaan. Bukan buat pribadi.
Jadi halunya si Ahok kali ini benar-benar maksimal. Dan kehaluannya ini justru disambut gegap gempita oleh Kolam dan Media.
Vadjingan !!!
(By Azwar Siregar)
