MENIMBANG PARTAI UMMAT

MENIMBANG PARTAI UMMAT

Oleh: Azwar Siregar

Saya akui Pak Amien Rais memang cerdik. Dan Cerdik itu sudah pasti pintar. Sebaliknya orang pintar belum tentu bisa cerdik.

Beliau lebih memilih mendirikan Partai baru ketimbang bergabung dengan Partai yang sudah eksis pertimbangannya tentu sudah sangat matang. 

Kalau saja Pak Amien mau bergabung dengan Partai yang sudah ada, saya yakin PDIP sekalipun akan membentangkan Karpet Merah. Bila perlu Karpetnya dari Jogja ke Jakarta. Dari depan rumah Pak Amien sampai ke Kantor mereka. 

Sosok Pak Amien memiliki pesona sendiri. Tokoh Reformasi. Begawan Politik yang sudah teruji. Tokoh lurus yang dirindukan sekaligus dibenci. Karma yang harus diterima oleh tokoh Politik Lurus di Negara yang IQ rakyatnya masih berbanding lurus dengan kebutuhan perut.

Saya katakan Pak Amien Cerdik. 

Cerdik yang Pertama.

Pak Amien mendirikan Partai yang paling jelas ceruk pemilihnya. Kelompok Oposisi Murni. Ceruk yang kali ini cuma di isi oleh PKS. Tapi kemarin PKS sudah mulai lirik-lirikan dengan PDIP. Berarti Partai Ummat bisa mendeklarasikan diri sebagai Partai Oposisi paling Murni. Tidak terkontaminasi dengan Rezim dan Parpol pendukung rezim sekarang.

Orang akan tetap ingat. Sampai sekarang Pak Amien dan Tokoh-tokoh Non Partai yang paling terdepan memperjuangkan keadilan bagi enam orang korban pembantaian di KM 50. Semua simpati Kelompok Oposisi Murni mengalir ke Pak Amien. Ke Partai Ummat.

Cerdik yang kedua. 

Pak Amien sepertinya sengaja memilih Logo Bintang Bersudut Lima. Simbol sila Pertama. Ketuhanan Yang Maha Esa. Sila yang selama ini berusaha diotak-atik para Pengasong Ekasila dan Trisila.

Pak Amien berusaha mengabadikan Sila Pertama di Partainya. Pesan terang-terangan kepada yang masih berusaha mengotak-atik Pancasila. Jangan main-main dengan Pancasila. Pancasila sebagai Dasar Negara sudah selesai. Pancasila akan tetap abadi.

Saya rasa tugas terberat Partai Ummat hanya diawal-awal saja. Memastikan bisa lolos verifkasi. Kemudian menyatukan kembali kelompok Oposisi. Khususnya emak-emak eks Pemilih Capres Kosong Dua yang sekarang kebingungan. Mau masuk PKS merasa kerudung kurang panjang, masuk partai yang lain sudah sehaluan dengan Kekuasaan!

[fb]
Baca juga :