[PORTAL-ISLAM.ID] Rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim) disambut antusias oleh Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor.
Sedemikian antusiasnya Isran Noor dengan pemindahan ibu kota negara ke wilayahnya, dia bahkan menyebut hal itu akan membuat Presiden Jokowi pasti masuk surga. Karena menurutnya, Jokowi telah mewujudkan cita-cita tiga presiden Indonesia terdahulu untuk memindahkan ibu kota negara.
Hal itu dia sampaikan dalam kuliah umum bertema 'Potensi dan Keberlanjutan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur' yang digelar Sekolah Ilmu Lingkungan dan Sekolah Kajian Strategi dan Global (SIL dan SKSG) Universitas Indonesia, Rabu (7/4/2021).
Menurut Isran Noor, pemindahan ibu kota negara merupakan sebuah program dan rencana besar negara. Bahkan gagasan tersebut sudah lama dicetuskan oleh Presiden Indonesia terdahulu, mulai dari Soekarno, Suharto, hingga Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY
"Makanya saya sampaikan kepada Bapak Jokowi, Presiden. Bapak Jokowi, Mas Jokowi, Bapak presiden, Bapak itu pasti masuk surga. 'Kenapa Pak Isran?' Tidak usah lagi bapak itu beramal ibadah. 'Apa lagi itu Pak Isran?' Karena Bapak telah mewujudkan cita-cita dua kepala negara untuk memindahkan Pak Soekarno dan Pak Suharto dan orangnya sudah meninggal," ujarnya dikutip dari akun Youtube SIL dan SKSG, Kamis (8/4).
"Pak SBY.... Pak SBY juga ingin memindahkan (ibu kota)," lanjut mantan politisi Partai Demokrat yang kini bernaung di bawah Partai Nasdem itu.
Mengutip penjelasan Presiden Jokowi, Isran Noor menjelaskan bahwa rencana pemindahan ibu kota negara ini memang tidak tiba-tiba. Melainkan ada berbagai kajian yang mendahuluinya. Termasuk kajian yang dilakukan di masa pemerintahan Jokowi, setidaknya sejak tahun kedua periode pertama kepresidenan Jokowi.
Isran Noor menyarankan Presiden Jokowi tidak usah berpikir terlalu panjang untuk mewujudkan ibu kota baru ini. Karena menurutnya, hal ini akan membuat Jokowi dikenang oleh anak bangsa telah mewujudkan sebuah karya besar.
"Nah kemudian Bapak tidak usah pikir juga, karena kalau Bapak bisa memindahkan ibu kota ini, artinya Bapak akan dikenang oleh anak bangsa ini sampai kapan pun sebagai sebuah wujud karya besar kepala negara," tandas Gubernur Kaltim itu.
(Sumber: Kumparan)