Tindakannya mendapatkan kritik keras dari banyak pihak.
Terlebih, dia menyebut kata radikalisme dalam pengumuman pencopotan pejabat PT Pelni yang terlibat dalam kepanitiaan acara pengajian itu.
Banyak yang bertanya kepada dirinya di media sosial, radikalisme macam apa yang dimaksud Kristia Budiyarto tersebut.
Tidak hanya itu, netizen juga menyoroti agama yang dianut oleh Kristia Budiyarto. Pasalnya dia pernah mengaku sebagai muslim, namun di lain waktu ngaku penganut Khatolik.
Saat ada netizen yang mempertanyakan sebenarnya agamanya apa.
Malah dia menjawab "Penyembah galon".
APAKAH Komisaris BUMN ini boleh mengolok-olok agama?
APAKAH negara ini masih negara Pancasila?
APAKAH sila pertama masih berlaku?
APAKAH pejabat yang digaji dari duit rakyat boleh seenaknya seperti ini?
KITA INI BANGSA APA???
