Mudah Terangsang Melihat Perempuan = Pikiran Kotor?

𝐌𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐓𝐞𝐫𝐚𝐧𝐠𝐬𝐚𝐧𝐠 𝐌𝐞𝐥𝐢𝐡𝐚𝐭 𝐏𝐞𝐫𝐞𝐦𝐩𝐮𝐚𝐧 = 𝐏𝐢𝐤𝐢𝐫𝐚𝐧 𝐊𝐨𝐭𝐨𝐫?

Beredar sebuah tulisan dari kaum ANUs yang mendakwa laki-laki yang mudah terangsang melihat foto perempuan berjilbab sebagai "berpikiran jorok" bahkan "sakit jiwa".

❓ Maka pertanyaannya adalah: benarkah pendapat yang demikian itu?

Ternyata di dalam siroh diriwayatkan bahwa Kholīfah ‘Aliy ibn Abī Thōlib رضي الله تعالى عنه pernah bertanya soal hukum keluar madzi, karena Beliau رضي الله تعالى عنه gampang sekali keluar madzi kalau melihat perempuan.

📌 Kata ‘Aliy ibn Abī Thōlib رضي الله تعالى عنه:

كُنْتُ رَجُلًا مَذَّاءً فَأَمَرْتُ رَجُلًا أَنْ يَسْأَلَ النَّبِيَّ ﷺ لِمَكَانِ ابْنَتِهِ فَسَأَلَ ؛ فَقَالَ تَوَضَّأْ وَاغْسِلْ ذَكَرَكَ

(arti) “Saya adalah seorang lelaki yang mudah keluar madzi. Saya malu untuk bertanya kepada Nabī ﷺ karena posisi putrinya (Fāthimah -pent) sebagai istri saya. Lalu saya meminta seseorang (Miqdād ibn al-Aswad -pent) untuk bertanya kepada Nabī. Maka Beliau ﷺ menjawab: "Cuci saja dzakar (penis)nya, lalu ulangi wudhu’."” [HR al-Bukhōriy no 269; an-Nasā-iy no 194; Ahmad no 978].

☠ Apakah berani mendakwa Kholīfah ‘Aliy ibn Abī Thōlib رضي الله تعالى عنه sebagai "berpikiran jorok" bahkan "sakit jiwa"? Lancang dan kurang ajar sekali…!!!

Bahkan lebih jauh… 

Di dalam sebuah riwayat dikisahkan bahwa Baginda Nabī ﷺ pernah sedang duduk-duduk dengan para Shohābat رضي الله تعالى عنهم, lalu Beliau ﷺ melihat seorang perempuan dan Beliau ﷺ pun berdiri untuk melangkah pulang ke rumah Beliau. Sekira beberapa lama kemudian Beliau ﷺ masuk kembali ke Masjid dan duduk kembali dengan para Shohābat dalam keadaan rambut Beliau ﷺ yang suci basah…

Para Shohābat pun bertanya, ternyata Beliau ﷺ sehabis mandi jinabat, sebab Baginda Nabī ﷺ ternyata menemui Ummul-Mu’minīn Zaynab رضي الله تعالى عنها yang ketika itu sedang menyamak kulit untuk berhubungan suami istri.

📌 Kata Baginda Nabī ﷺ: 

إِنَّ الْمَرْأَةَ تُقْبِلُ فِي صُورَةِ شَيْطَانٍ وَتُدْبِرُ فِي صُورَةِ شَيْطَانٍ فَإِذَا أَبْصَرَ أَحَدُكُمُ امْرَأَةً فَلْيَأْتِ أَهْلَهُ فَإِنَّ ذَلِكَ يَرُدُّ مَا فِي نَفْسِهِ ‏

(arti) “Perempuan itu datang dan pergi seperti Syaithōn, jadi apabila salah seorang di antara kamu melihat perempuan dan ia memikat hatimu (sehingga timbul syahwat -pent), maka segeralah datangi istrimu karena yang demikian dapat menentramkan gejolak di dalam hatimu.” [HR Muslim no 1403; Abū Dāwūd no 2151; at-Tirmidziy no 1158; Ahmad 14010].

☠ Apakah berani mendakwa bahwa Baginda Nabī ﷺ orangnya "berpikiran jorok" bahkan "sakit jiwa? Kāfir, murtad keluar dari agama Islām kalau sampai berani…!!!

Ittaqillāh…!!!

Janganlah bergampang-gampang mengatakan bahwa laki-laki yang mudah keluar syahwat saat melihat perempuan sebagai "otak kotor" bahkan "sakit jiwa", sebab jelas-jelas Baginda Nabī ﷺ memperingatkan bahwa perempuan itu adalah ‘awrot.

📌 Kata Baginda Nabī ﷺ:

اَلْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ ، وَإِنَّهَا إِذَا خَرَجَتْ مِنْ بَيْتِهَا اِسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ ، وَإِنَّهَا لاَتَكُوْنُ أَقْرَبَ إِلَى اللهِ مِنْهَا فِيْ قَعْرِ بَيْتِهَا 

(arti) “Perempuan itu ‘awrot, jika ia keluar dari rumahnya maka Syaithōn mengikutinya. Dan tidaklah ia lebih dekat kepada Allōh (ketika sholāt) melainkan di dalam rumahnya.” [HR at-Tirmidziy no 1173; ath-Thobrōniy, al-Mu’jamul-Awsāth no 2911, 8092; Ibnu Khuzaymah no 1685, 1686; Ibnu Hibbān no 5559, 5570].

⚠ Perempuan itu ‘awrot kata Baginda Nabī ﷺ itu maksudnya adalah jangan bergampang-gampang sama laki-laki, apalagi bukan mahrom.

❗ Hati-hati terhadap tulisan-tulisan sok bijak semacam itu. Apalagi dari kaum ANUs yang sudah terkenal sok iye mengatakan 1.000 Lady Gaga takkan mengusik īmān mereka tapi kenyataannya mereka sangat hobby saweran dangdut koplo.

⁉ Apakah anda lebih percaya kepada ngustad-ngustad ANUs sok iye sok bijak itu, ataukah kepada wahyu, perkataan Baginda Nabī ﷺ yang suci?

❤ Kita berdo'a:

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ سَمْعِى وَمِنْ شَرِّ بَصَرِى وَمِنْ شَرِّ لِسَانِى وَمِنْ شَرِّ قَلْبِى وَمِنْ شَرِّ مَنِيِّى

{allōhumma innī a-‘ūdzu bika min syarri sam‘ī wa min syarri bashorī wa min syarri lisānī wa min syarri qolbī wa min syarri maniyyī}

"Ya Allōh, aku berlindung kepada-Mu dari keburukan pada pendengaranku, dari keburukan pada penglihatanku, dari keburukan pada lisanku, dari keburukan pada hatiku, serta dari keburukan pada air maniku."
Baca juga :