Dibangun 2021, Penampakan Istana Baru Jokowi di Ibu Kota Baru
Semestinya yang punya rencana mikir, tahun lalu Allah swt sudah beri peringatan, dengan bencana Pandemi ini, yang sudah menghabiskan uang Rp1,500 Triliun minim hasil, jutaan rakyat sakit dan meninggal, beban kesehatan tinggi, beban ekonomi apalagi, dan ini akan bergulung bagai bola salju dalam 3 tahun ke depan.
Kok masih lanjut? Uang dari manalagi Rp 500 triliun buat bangun ini?
Belum lagi potensi kerusakan pulau besar paru-paru dunia, Kalimantan?
Apakah 275 juta Rakyat Pemilik Sejati Negara ini sudah ditanya?
Mau ngga Ibukota pindah?
Bagaimana nanti kalau sudah telanjur dibikin, terus Presiden yang baru nanti ngga mau pindah ke situ, tetap mau di Jakarta,
Apa ngga jadi Kota Hantu mangkrak nantinya?
Dalam tiga tahun ke depan, jumlah rakyat miskin akan bertambah 40%. Jadi total rakyat miskin akan jadi 50% dari seluruh penduduk.
Masih didera Pandemi Virus bertubi-tubi yang entah kapan selesainya ini.
Tahun 2024 nanti, dengan segala pemborosan, bikin segala macam, selama 10 tahun ini, Hutang yang harus ditanggung rakyat lebih dari Rp 10.000 Triliun.
Itu hutang dengan bunga berbunganya yang baru lunas 1800 tahun alias 18 abad.
😥😥😥😥😥
Pertanyaan saya:
kok ya masih saja ada yang memuja-muja? Saya saja udah dari tahun lalu insyaf dan tobat nasuha lho. Ngeri ikut-ikutan berdosa dulu mendukung orang ini.
Ini sudah melebihi Firaun, Nero, Caligula sekaligus.
(dr. Tifauzia Tyassuma)
[fb]
Sungguh tidak habis pikir, bila rencana ini betul-betul dilaksanakan. Semestinya yang punya rencana mikir, tahun lalu...
Dikirim oleh Tifauzia Tyassuma pada Rabu, 24 Maret 2021
