Susi Lawan Buzzer Usai Serukan Unfollow Abu Janda di Twitter

[PORTAL-ISLAM.ID]  Eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti 'diserang' para pendengung atau buzzer di akun twitter resmi miliknya @susipudjiastuti usai mengajak unfollow akun twitter Permadi Arya alias Abu Janda.
Bukannya berdiam, Susi justru melawan serangan tersebut dengan 'banyolan' via akun Twitter-nya.

Serangan ini bermula ketika Susi secara langsung mengajak pengikutinya di twitter untuk berhenti mengikuti atau meng-unfollow akun twitter Abu Janda.


"Ayo unfollow. Untuk kedamaian dan kesehatan kita semua. Ayo! Ayo!" tulis Susi dalam akun Twitter-nya seperti dikutip CNNIndonesia.com, Jumat (29/1) lalu.

Seruan itu dilakukan Susi, lantaran menurut dia mestinya tak ada lagi cuitan bernuansa suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) seperti yang dilakukan Abu Janda.

Diketahui,  Abu Janda sedang berperkara di kepolisian terkait kicauannya yang bernada rasialisme terhadap eks Komisioner Komnas HAM asal Papua Natalius Pigai dan pernyataan Islam Arogan.

Menanggapi kicauan Susi, itu Abu Janda sempat merespons dengan meminta perempuan pengusaha perikanan dan penerbangan dari Pangandaran, Jawa Barat itu tak bersikap sumbu pendek.

"Jangan sumbu pendek. Dalami dulu ada apa. Enggak tahu duduk masalahnya apa, main langsung (komentar)," ujar Abu Janda..

Selanjutnya, akun twitter Susi pun diberondong habis-habisan oleh akun warganet yang membela Abu janda. Bahkan berbagai fotonya disebar ketika melakukan swafoto dengan beberapa tokoh yang berlawanan dengan Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Dari yang semula seteru Susi vs Permadi Arya, kini perempuan itu diseret sebagai 'pengkhianat' Jokowi. Bahkan tak sedikit yang menyebut alasan Susi tak lagi jadi menteri lantaran berlawanan dengan Jokowi.

Susi pun kemudian disebut sebagai bagian dari 'kadal gurun' dan 'kampret'. Dua istilah yang muncul ketika Pilpres 2019 sebagai pihak yang berlawanan dengan Jokowi.

Salah satunya, muncul pertanyaan kenapa hanya Abu Janda yang Susi ajak tidak diikuti di media sosial, sementara Rizieq Shihab yang jelas punya massa banyak tak Susi hiraukan.

"Kenapa Bu Susi tidak mengajak orang untuk tidak mengikuti Rizieq, Tengku Zulkarnaen, Haikal Hassan dan orang-orang yang seruannya sangat provokatif? Apakah karena mereka itu punya massa sementara Abu Janda tidak punya massa?" Cuit salah satu akun @AdiRichardo yang kemudian langsung di-mention kepada Susi.

Pertanyaan itu pun langsung direspons Susi dengan singkat.

"Terlalu bodo pertanyaanya," kata Susi.

Tak hanya itu, Susi juga dituding ikut membiayai massa aksi 212 dan 411 pada 2016 lalu saat demonstrasi besar-besaran dengan titel bela islam digelar di Jakarta. Susi membantah.

Dengan guyon Susi merespons hal tersebut dengan me-retweet beberapa akun yang membalas cuitan tentang 411 dan 212 itu. Banyak yang membela Susi dengan guyon, bantuan itu dilakukan lantaran massa tak sanggup menyewa Susi Air, pesawat milik Susi.

Bisa dibilang, Susi menjawab semua serangan buzzer dengan guyon. Dia berkali-kali menyebut bahwa dirinya berada di Laut saat ada pertanyaan 'posisi Susi dimana'.

Padahal pertanyaan-pertanyaan itu merujuk pada 'posisi' berupa dukungan Susi saat ini kepada siapa.

Susi juga berkali-kali merespon buzzer dengan emotikon tertawa. Dia memang terus melawan serangan buzzer dengan guyon.[cnn]
Baca juga :