Anies Baswedan, Pendidik yang Jadi DKI 1, Semoga Jadi RI 1

Anies Rasyid Baswedan, S.E., M.P.P., Ph.D. 

Adalah seorang akademisi pendidikan yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk periode 2017 hingga 2022.

Anies merupakan cucu dari pejuang kemerdekaan Abdurrahman Baswedan. Ia menginisiasi gerakan Indonesia Mengajar dan menjadi rektor termuda yang pernah dilantik oleh sebuah perguruan tinggi di Indonesia pada tahun 2007, saat menjadi Rektor Universitas Paramadina pada usia 38 tahun. 

Ia pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk Kabinet Kerja sejak tanggal 26 Oktober 2014 sampai dirinya digantikan oleh Muhadjir Effendy dalam perombakan kabinet pada tanggal 27 Juli 2016.

PENDIDIKAN
- S1 Fakultas Ekonomi UGM, Yogyakarta (1995)
- S2 University of Maryland, School of Public Policy, College Park, Amerika Serikat (1998) 
- S3 Northern Illinois University, Department of Political Science, DeKalb, Illinois, Amerika Serikat (2005) 

S1 UGM (1989-1995)
Anies diterima masuk di Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Dia tetap aktif berorganisasi, bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam dan menjadi salah satu anggota Majelis Penyelamat Organisasi HMI UGM.

Di fakultasnya, Anies menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa dan ikut membidani kelahiran kembali Senat Mahasiswa UGM setelah pembekuan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dia terpilih menjadi Ketua Senat Universitas pada kongres tahun 1992 dan membuat beberapa gebrakan dalam lembaga kemahasiswaan. 

Pada tahun 1993, Anies mendapat beasiswa dari JAL Foundation untuk mengikuti kuliah musim panas di Sophia University, Tokyo dalam bidang kajian Asia. Beasiswa ini ia dapatkan setelah memenangkan sebuah lomba menulis mengenai lingkungan.

S2-S3 Amerika Serikat (1997-2005)
Setelah lulus kuliah, Anies bekerja di Pusat Antar Universitas Studi Ekonomi UGM, sebelum mendapat beasiswa Fulbright dari AMINEF untuk melanjutkan kuliah masternya dalam bidang keamanan internasional dan kebijakan ekonomi di School of Public Affairs, University of Maryland, College Park pada tahun 1997. Ia juga dianugerahi William P. Cole III Fellow di universitasnya, dan lulus pada bulan Desember 1998.

Sesaat setelah lulus dari Maryland, Anies kembali mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliahnya dalam bidang ilmu politik di Northern Illinois University pada tahun 1999. Dia bekerja sebagai asisten peneliti di Office of Research, Evaluation, and Policy Studies di kampusnya, dan meraih beasiswa Gerald S. Maryanov Fellow, penghargaan yang hanya diberikan kepada mahasiswa NIU yang berprestasi dalam bidang ilmu politik pada tahun 2004. Disertasinya yang berjudul Regional Autonomy and Patterns of Democracy in Indonesia menginvestigasi efek dari kebijakan desentralisasi terhadap daya respon dan transparansi pemerintah daerah serta partisipasi publik, menggunakan data survei dari 177 kabupaten/ kota di Indonesia. Anies lulus S3 pada tahun 2005.

KARIR

■ Research Manager di IPC, Inc., Chicago, Illinois, Amerika (2004 - 2005) 
■ Direktur Riset The Indonesian Institute, Center for Public Policy Analysis, Jakarta (2005 - 2009) 
■ Peneliti Utama di The Indonesian Survei Institute (LSI), Jakarta ( 2005 - 2007 ) 
■ National Advisor Bidang Desentralisasi dan Otonomi Daerah pada Partnership for Governance Reform, Jakarta ( 2006 - 2007) 
■ Rektor Universitas Paramadina ( 2007 - 2011 ) 
■ Pendiri dan Ketua Gerakan Indonesia Mengajar ( 2010 ) 
■ Presenter Young Global Leaders Summit, Tanzania, Afrika ( 2010 ) 
■ Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah dalam Kabinet Kerja (2014-2016) 
■ Gubernur DKI Jakarta (2017-2022) 

INSYA ALLAH 2024 PRESIDEN RI
Baca juga :