[PORTAL-ISLAM.ID] Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin dikabarkan tidak akan ikut vaksin Covid-19 asal Cina Sinovac Biotech tahap pertama seperti halnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah menteri yang disebut bakal suntik vaksin pada 13 Januari mendatang.
Juru Bicara Wapres, Masduki menjelaskan KH. Ma’ruf tidak masuk golongan itu karena usianya yang sudah lanjut.
“Karena Pak Wapres berusia di atas 60 tahun, jadi beliau tidak memungkinkan untuk divaksin dengan vaksin yang ada sekarang, yang Sinovac itu,” terang Masduki seperti dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (6/1/2021).
Seperti diketahui KH. Maruf Amin saat ini sudah berusia 77 tahun.
Ia mengatakan, KH. Ma’ruf akan mendapatkan vaksin pada tahap berikutnya.
“Mungkin nanti di tahap berikutnya, kalau ada vaksin yang sesuai dengan kriteria kondisi Pak Wapres,” lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi akan menjadi orang pertama yang divaksin Covid-19. Hal tersebut juga disampaikan Jokowi langsung beberapa waktu lalu di Istana Kepresiden, Bogor.
“Saya nanti yang akan divaksin pertama kali. Di Indonesia ini saya yang pertama kali untuk menunjukkan bahwa divaksin itu tak apa-apa,” ujarnya.
Vaksin Covid-19 yang tersedia di Indonesia saat ini adalah buatan Sinovac. Tim riset tengah merampungkan uji klinis untuk mendapatkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (UEA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga menunggu fatwa halal Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Berdasarkan rekomendasi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), penerima vaksin Covid-19 harus berada di rentang usia 18 hingga 59 tahun.[]