LIMA VISI PERJUANGAN KEUMATAN
Indonesia dan dunia terus bergerak dinamis. Tahun ini kita semua terguncang oleh pandemi Covid-19. Mobilitas manusia global yang diagung-agungkan sebagai wujud kemodernan mendadak berhenti. Dalam situasi seperti ini kita perlu Kembali meneguhkan visi perjuangan keumatan agar Indonesia dapat tetap berdiri, utuh dan tegar dalam menghadapi masa-masa sulit ini.
1. Kedaulatan Nasional. Artinya, kita tidak membiarkan negara Indonesia menjadi medan tempur atau proksi bagi negara-negara yang tengah berkonflik. Indonesia harus teguh menegakkan agenda dan kedaulatan kita sendiri,
2. Rumah Bersama. Indonesia adalah Rumah Bersama bagi semua anak bangsa yang berhak hidup di atas properti yang sama. Tidak boleh ada diskriminasi atau pengucilan bagi semua anak bangsa, sebaliknya tidak boleh ada previlese atau perlakuan yang berlebihan bagi kelompok tertentu.
3. Demokrasi, Agama, dan Kesejahteraan. Marilah kita isi ruang publik kita dengan narasi demokrasi sebagai sistem hidup bersama dan pengelolaan kepentingan dan kekuasaan secara damai, agama sebagai pedoman keluhuran budi dan tindakan, serta kesejahteraan sebagai output dari usaha kita menghidupkan bumi Indonesia sebagai anugerah Allah.
4. Kekuatan Rill Ummat. Kita harus mengubah kerumunan ummat menjadi kekuatan politik yang riil, dalam kontestasi gagasan dan Tindakan di dalam sistem demokrasi. Kekuatan ummat bukan kekuatan kekerasan, tapi kekuatan pikiran dan persuasi.
5. Pemimpin Dunia Islam. Dari sisi ukuran ekonomi dan pengalaman demokrasi, Indonesia memiliki legitimasi untuk tampil sebagai pemimpin dunia Islam. Dengan peran tersebut, pada saat yang sama kita bisa memainkan peran sebagai pemimpin dunia.
M. Anis Matta
(Ketum Gelora Indonesia)