Jokowi Klaim Penanganan Covid-19 di Indonesia Sudah Cukup Baik, Hanya Dengan Membandingkan Jumlah Kasus, PADAHAL...


Hari kemarin (3/10/2020), Tim Sekretariat Negara membagikan rekaman semacam presentasi Bapak Presiden Joko Widodo mengenai perkembangan dan penanganan wabah covid-19 di Indonesia kepada beberapa stasiun televisi.

Dalam presentasinya (video KompasTV dibawah), intinya Jokowi mengklaim penanganan wabah Covid-19 di Indonesia sudah cukup baik, seraya membandingkan jumlah kasus dengan negara-negara berpenduduk besar (karena menurutnya membandingkan Indonesia dengan negara berpenduduk kecil itu tidak fair). Ia juga membanggakan capaian ekonomi yang dianggapnya bisa bertahan cukup baik seraya membandingkannya dengan negara-negara ASEAN.

Jokowi menekankan kalau bicara penanganan corona, maka jangan pakai "kira-kira", tapi harus berdasar Data dan Fakta.

Ironisnya, justru Jokowi tidak bicara Semua Data. Hanya data tertentu yang disampaikan, dan itu jelas menunjukkan apa yang disampaikan Jokowi Tidak Fair.

Data tertentu yang disampaikan Jokowi adalah soal JUMLAH KASUS positif covid-19 di Indonesia, lalu dibandingikan dengan negara-negara berpenduduk besar di dunia, seperti Amerika, India, Rusia dan Brasil.

Padahal kalau hanya JUMLAH KASUS yang disampaikan tanpa melihat jumlah test... justru ini manipulasi data.

Jumlah Kasus itu tidak menunjukkan apa-apa, kalau tidak dilihat berapa jumlah test nya.

Bisa saja Jumlah Kasus kecil, bukan karena penanganannya sudah baik, tapi karena Jumlah Test nya memang kecil.

Sama halnya, DKI Jakarta jumlah kasus besar, karena memang Tes nya paling besar se Indonesia, bahkan 4x standar WHO.

Ada provinsi jumlah kasus kecil, karena memang Tes nya kecil.

Seharusnya kalau mau fair adalah angka rasio test.

Coba lihat data per hari ini, Minggu (4/10/2020), dari situs Worldometers (https://www.worldometers.info/coronavirus/):

USA: 7.600.186 (Jumlah kasus), 110.5050.345 (Jumlah Tes), 333,350 (Rasio Tes penduduk)

India: 6.547.412 (kasus), 77.850.403 (tes) , 56,272 (rasio)

Brazil: 4.906.833 (kasus), 17.900.000 (tes), 84,059 (rasio)

Russia: 1.204.502 (kasus), 47.247.274 (tes), 323,721 (rasio)

Indonesia: 299.506 (kasus), 3.451.398 (tes), 12,584 (rasio)

LIHAT DATA ITU BAIK-BAIK Pak Jokowi!!

Indonesia Jumlah Kasus memang kecil, tidak sampai jutaan, cuma ratusan ribu.

Itu karena Jumlah Tes nya kecil, cuma tiga jutaan, rasio tes nya dibanding jumlah penduduknya juga sangat kecil, cuma dua belas koma sekian.

Kalau dilihat rasio tes dengan jumlah penduduk, kondisi Indonesia itu sangat amat memprihatinkan. Berada di jurang bawah. Urutan ke-158 di dunia.

JADI.. dalam presentasinya Jokowi tidak buka data angka rasio test, rasio kematian (termasuk angka kematian nakes), jaminan kehidupan untuk rakyat dan banyak data lainnya.

Rakyat yang tidak mengikuti semua informasi tentang ini lalu menonton presentasi Pak Presiden (yang terdengar seperti sedang baca puisi) ini kemungkinan besar akan segera setuju dan yakin: Indonesia memang  hebat dalam menangani wabah.

PADAHAL.....????

[Video]
Baca juga :