Perhatikan 2 foto tersebut..
Foto pertama:
Tangan pelaku tepat mengarah ke dada Syeikh Ali Jaber disaat wajah Syeikh sedang menghadap lawan bicara.
Foto kedua:
Reflek Syeikh Ali Jaber menangkis serangan pelaku. Sehingga pisau tak mengenai dada tapi menempel di lengan Syeikh Ali Jaber dan patahan pisau jatuh.
Artinya, tusukan sangat keras, jika kena dada berkemungkinan fatal.
Intinya:
Ini bukan kasus penusukan, tapi percobaan pembunuhan yang sudah direncanakan oleh pelaku.
Jika dibuat kasus penusukan, maka hukumannya ringan, paling penjara beberapa tahun apalagi kalau disebut gila, bisa bebas dan hanya masuk rumah sakit jiwa. Tapi kalau kasusnya percobaan pembunuhan terencana, bisa berat.
So, ini bukan kasus penusukan, tapi pembunuhan terencana. Tinggal ungkap apa motif dan siapa yang nyuruh.
Sebagaimana ditegaskan mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie:
"Sy sarankan polisi & jaksa cepat saja memproses penuntutannya, karena tertangkap tangan, segala buktinya sudah cukup untuk dituntut delik pembunuhan berencana & terorisme dengan sangsi maksimal saja, bila perlu pidana mati, soal penilaian biar hakim yg memutus."
Sy sarankan polisi & jaksa cepat saja memproses penuntutannya, karena tertngkap tngan, segala bktinya sdh cukup utk dituntut delik pembunuhan berencana & terorisme dg sangsi maksimal saja, bila perlu pidana mati, soal penilaian biar hakim yg memutus. https://t.co/D1oVoVGb3D
— Jimly Asshiddiqie (@JimlyAs) September 14, 2020