Keteladanan Gubernur Urwah bin Muhammad Al-Jusyami


Keteladanan Gubernur Urwah bin Muhammad Al-Jusyami

Ketika Urwah bin Muhammad Al-Jusyami tiba di Yaman sebagai gubernur dia berteriak lantang kepada orang-orang yang menyambutnya.

Kata Urwah, wahai rakyat Yaman, ini unta tunggangan saya, ini pedang dan panah saya. Ketika jabatan saya berakhir dan saya membawa lebih dari ini semua, maka saya adalah maling.

Setelah 20 tahun Urwah menjabat tibalah waktu dia harus meninggalkan Yaman.

Urwah keluar dari Yaman hanya bersama Unta, pedang dan panahnya. Tidak lebih.

Kisah ini diabadikan di dalam kitab Tarikh Dimasyq karya Ibnu Asakir.

Urwah bin Muhammad Al-Jusyami diangkat dan diutus sebagai gubernur Yaman oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz.

Di dalam kitab At-Tahdzib Imam Al-Mizzy menukilkan dari Sufyan, beliau mengatakan, "Setelah memerintah bertahun-tahun di wilayah Yaman, Urwah bin Muhammad meninggalkannya tanpa membawa apapun kecuali Pedang, Panah dan Mushaf nya."

Bagi pemimpin bijak, jabatan bukan kesempatan untuk mengeruk apalagi membangun dinasti.[]

Baca juga :