Dari AYASOFYA Selamatkan AL-AQSA Bebaskan PALESTINA


Dari AYASOFYA Selamatkan AL-AQSA Bebaskan PALESTINA

Ayasofya simbol kemegahan dan kekuasaan. Sultan Muhammad al-Fatih yang menaklukkannya untuk pertama kali. Fungsinya pun berubah. Oleh Sultan Muhammad al-Fatih diubah dari Gereja orthodox menjadi Masjid.

Pasca runtuhnya Khilafah Utsmani pada tahun 1924 atau 4 tahun lagi 1 abad, Hagia Sophia oleh sekuleris Mustafa Kemal diubah menjadi museum.

Kini di tahun 2020, 86 tahun kemudian Ayasofya dikembalikan menjadi masjid seperti pada masa Sultan Muhammad al-Fatih. Presiden Recep Tayyip Erdogan menjadi pahlawan yang kedua 'menaklukkan' Ayasofya menjadi masjid.

"Kebangkitan Hagia Sophia menandai pembebasan Masjid Al Aqsa," kata Presiden Erdogan dalam pidatonya yang disiarkan nasional, Jumat, 10 Juli 2020.

"Kebangkitan Hagia Sophia adalah batu loncatan umat Islam di seluruh dunia yang akan datang...kebangkitan Hagia Sophia adalah kebangkitan api harapan umat Islam dan semua yang tertindas, terzalimi, teraniaya dan dieksploitasi," tegasnya.

Persis apa yang dilakukan Salahuddin al-Ayyub di Baitul Maqdis.

Masjid al-Aqsha pertama kali dibangun oleh Nabi Ya’kub alaihissalam dan direnovasi oleh Nabi Daud alaihissalam kemudian disempurnakan oleh Nabi Sulaiman alaihissalam.

Masjid al-Aqsha adalah masjid kedua yang dibangun setelah Masjid al-Haram (Makkah). Kiblat pertama umat Islam sebelum akhirnya kiblat ke Masjid al-Haram hingga hari ini.

Baitul Maqdis tempat yang disebut dengan berbagai nama. Orang Yahudi menyebutnya sebagai Har Ha Bayit (Bait Suci). Orang Nasrani menyebutnya Bait Allah atau Bait Suci. Sedangkan orang Islam menyebutnya Masjid al-Aqsha atau Baitul Maqdis.

Sejarah tiga agama samawi ini memang tidak bisa lepas dari Baitul Maqdis.

Bahkan bagi orang Yahudi, ini adalah tempat paling suci. Sedangkan bagi umat Islam, Baitul Maqdis satu dari tiga masjid suci selain Masjid al-Haram dan Masjid Nabawi.

Baitul Maqdis sempat dihancurkan pada tahun 586 SM. Dihancurkan oleh bangsa Babilonia yang dipimpin Nebukadnezar. Selain menghancurkan bangunan Baitul Maqdis, bangsa Babilonia juga mengusir bangsa Israel dari Jerusalem.

Lalu pada 536-513 SM bangsa Israel yang kembali dari pembuangan membangun kembali Bait Suci yang oleh orang Yahudi dikenal sebagai Second Temple (Bait Suci Kedua). Lalu Herodes Agung merenovasi pada tahun 19 SM. Tapi bangunan suci ini kembali hancur di tangan Bangsa Romawi pada tahun 70 M. Versi lain, orang Yahudi sendiri yang menghancurkan agar bangunan suci itu tidak tercemar oleh bangsa Romawi.

Pada tahun 530 M, Kaisar Yustinianus membangun gereja di lokasi itu untuk Bunda Maria. Namun dihancurkan oleh Kaisar Khosrau II pada awal abad ke-7 M.

Pada tahun 637 M, pasukan Islam mengambil alih Jerusalem dari penguasaan Bizantium. Khalifah Umar bin Khattab radhiyallahu anhu kemudian masuk Jerusalem dan menuju ke lokasi Baitul Maqdis.

Mulanya Baitul Maqdis menjadi lautan sampah. Reruntuhan Baitul Maqdis ini bertahun-tahun dijadikan tempat pembuangan sampah oleh orang Nasrani sebagai penghinaan pada orang Yahudi.

Lalu Khalifah Umar dan pasukan Islam membersihan tempat itu dan membangun kembali Baitul Maqdis. Salah satu masjid suci. Tempat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam Mi'raj, dan kiblat pertama umat Islam.

Masjid al-Aqsha saat ini adalah masjid yang dibangun secara permanen oleh Khalifah Abdul Malik bin Marwan dari Kekhalifahan Umayyah dari Dinasti Bani Umayyah pada tahun 66 H dan selesai tahun 73 H.

Setelah Paus Urbanus II menyerukan perebutan kembali tanah suci dan terjadi Perang Salib, Jerusalem lalu dikuasai oleh Pasukan Salib pada tahun 1099 M. Orang Islam dan Yahudi dibantai dan terusir dari sana. Mereka kemudian menggunakan Baitul Maqdis sebagai gereja, istana, dan kandang kuda. Kawasan ini juga sempat menjadi markas Ksatria Templar.

Pada tahun 1187 M, Salahudin al-Ayyub mengepung dan merebut kembali Jerusalem. Salahudin al-Ayyub kembali memfungsikan Baitul Maqdis sebagai masjid seperti semula. Juga memperbolehkan orang Yahudi dan Nasrani tinggal dan beribadah di Jerusalem, sebagaimana dilakukan penguasa Islam sebelumnya.

Waktu terus berjalan, Jerusalem dan tanah Palestina terus dalam penguasaan pemerintahan Islam. Sampai akhirnya Kekhalifahan Turki Utsmani runtuh. Lalu tanah Palestina dikuasai oleh Otoritas Britania.

Saat itu orang Yahudi yang dibantai di Eropa dan wilayah lainnya mulai datang mengungsi ke Baitul Maqdis. Benih-benih Negara Zionis Israel mulai tumbuh. Pelan tapi pasti menggerogoti tanah warga Palestina. Baitul Maqdis dan Kota Tua Jerusalem tetap dalam penguasaan Majelis Muslim Yerusalem.

Pada tahun 1948 Zionis Israel memproklamirkan pendirian Negara dengan menganeksasi Palestina. Penjajahan tanah Palestina oleh Zionis Israel hingga hari ini.

Kekejaman penjajah Zionis Israel menyebabkan lebih dari 23.000 anak menjadi yatim. 2.250 orang lebih rakyat Palestina diculik. 200 masjid lebih dihancurkan. 70% lebih rakyat Palestina miskin. Bahkan wilayah Palestina saat ini lebih dari 90% telah dikuasai Zionis Israel. Masjid al-Aqsha kiblat pertama umat Islam pun dikuasai Zionis Israel laknatullah.

Kita berharap pasca Ayasofya kembali menjadi masjid menjadi gerbang awal menyelamatkan al-Aqsha dan pembebasan Palestina. Bersamaan lahirnya generasi baru seperti Salahuddin al-Ayyub dan Umar bin Khattab radhiyallahu anhu.

Mudah-mudahan generasi baru tersebut dari Indonesia.

Gading Serpong, 22 Dzulqa'dah 1441/14 Juli 2020

By Tarmidzi Yusuf
(Pegiat Dakwah dan Sosial)

Baca juga :