Tito Karnavian: Guyonan Gus Dur menjadi cambukan agar Polri sebagai institusi menjadi lebih baik


[PORTAL-ISLAM.ID] Ismail Ahmad (41) warga Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara, tak menyangka dipanggil polisi gara-gara mengunggah lawakan dari Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang populer di masyarakat.

“Hanya ada tiga polisi jujur di Indonesia: patung polisi, polisi tidur, dan Jenderal Hoegeng (Gus Dur),” demikian unggahan Ismail.

(Baca: Polisi Ciduk Warganet Usai Unggah Guyonan Gus Dur soal 'Polisi')

Padahal humor Gus Dur ini sudah lama, di kalangan polri juga sejak dulu tidak alergi dengan humor Gus Dur ini.

Bahkan pada era Kapolri Tito Karnavian, secara pribadi Tito mengapresiasi humor Gus Dur itu, yang dinilai sebagai cambukan bagi institusi polri untuk menjadi lebih baik.

Berikut pernyataan Tito seperti dilansir detikcom pada 2017 lalu:

Testimoni Kapolri soal Sentilan Gus Dur tentang Polisi Jujur dan Adil

Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memandang sosok presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai cendekiawan yang multitalenta.

Hal ini disampaikan oleh Kabaintelkam Polri Komjen Luthfi Lubiyanto. Luthfi membacakan pesan tersebut karena Tito berhalangan hadir di acara peringatan sewindu haul Gus Dur di Jl Warung Silah, Ciganjur, Jaksel, Jumat (22/12/2017).

Tito mengingat Polri yang pernah disindir oleh Gus Dur untuk menjadi lembaga yang jujur dan adil.

"Almarhum sempat menyindir Polri, karena di Indonesia hanya ada 3 polisi jujur. Yang pertama, polisi tidur; kedua, patung polisi; terakhir, Polisi Hoegeng," testimoni Tito.

"Ucapan beliau itu menjadi cambukan bagi kami agar Polri sebagai institusi yang lebih baik," imbuhnya.


Link: https://news.detik.com/berita/d-3782561/testimoni-kapolri-soal-sentilan-gus-dur-tentang-polisi-jujur-dan-adil

Baca juga :