VIRAL... PERNYATAAN SIKAP Serdadu Eks Trimatra Nusantara Untuk Said Didu dan Luhut Binsar Pandjaitan


[PORTAL-ISLAM.ID] Beredar luas pernyataan sikap Serdadu Eks Trimatra Nusantara yang ditujukan kepada Said Didu dan Menko Luhut Binsar Pandjaitan.

Pernyataan Sikap ini disampaikan oleh Ruslan Buton selaku Panglima Serdadu Eks Trimatra pada 13 April lalu.

Berikut selengkapnya redaksi portal-islam.id kutip pernyataan sikap Serdadu Eks Trimatra Nusantara yang diposting oleh sulawesiekspress.com:

PERNYATAAN SIKAP SERDADU EKS TRIMATRA NUSANTARA UNTUK SAUDARAKU MUHAMMAD SAID DIDU DAN BUNG LUHUT BINSAR PANJAITAN

Ass wr wb. Sebagai putra bangsa yang sangat mencintai Republik ini, kami sangat kagum, hormat dan bangga kepada saudara M Said Didu yang telah berani dengan lantang menyuarakan kebenaran dan mengungkap tabir kepalsuan yang selama ini terbungkus rapih oleh pengendali rezim ini.

Kami yakin dan percaya pernyataan anda tentang kinerja bung Luhut Binsar Panjaitan (LBP) bukanlah untuk mencari popularitas atau panggung politik, akan tetapi sebuah bentuk kepedulian yang menjadi panggilan jiwa anak bangsa yang ingin menyelamatkan bangsanya dari hegemoni para jongos yang ingin menguasai republik ini demi ambisi pribadi dan kelompoknya.

Anda sudah membangunkan dan menyadarkan seluruh rakyat pribumi yang waras dari Sabang sampai Merauke dengan latar belakang suku dan agama yang berbeda beda untuk bangkit melawan kezaliman.

Rakyat pribumi yang selama ini merasa asing di negeri sendiri karena banyak kebijakan konyol Luhut Binsar Panjaitan yang saat ini menjelma menjadi malaikat pencabut nyawa bagi siapapun yang merintangi ambisinya. Disetiap persoalan yang terjadi di negeri ini, ia selalu hadir bak pahlawan namun bukan hadir untuk memberikan solusi akan tetapi menebar ancaman dengan penuh kesombongan dan keangkuhannya yang membuat rakyat waras menjadi muak dan jijik mendengar namanya.

Entah dendam apa yang terpendam dibenaknya sehingga ia begitu memusuhi bangsanya sendiri. Kebijakannya selalu tidak berpihak kepada rakyat, bangsa dan negara dan lebih condong membela kepentingan aseng dan asing terutama Negara Komunis Cina.

Dalam kesempatan ini kami akan menyampaikan pernyataan sikap Serdadu Eks Trimatra Nusantara kepada:

1. Saudaraku Muhammad Said Didu. Anda tidak perlu ragu dan gentar. Hadapi tantangan kelompok LBP dengan jiwa kesatria karena kami yakin anda adalah seorang petarung dan Nasionalis sejati dari tanah Sulawesi yang merupakan titisan salah satu Pahlawan Nasional yang bergelar AYAM JANTAN DARI TIMUR.

Demi Allah…, Demi Rakyat dan Bangsa Indonesia kami para prajurit TNI non aktif dari tiga Matra Darat, Laut dan Udara yang di singkat Serdadu Eks Trimatra Nusantara yang didukung penuh oleh para Jenderal Purnawirawan Nasionalis Sejati serta seluruh rakyat pribumi yang peduli bangsa siap mengawal anda dari berbagai ancaman maupun intimidasi dari siapapun dan dalam bentuk apapun. Tetap semangat, teruslah suarakan kebenaran dan keadilan demi tetap tegaknya NKRI yang sangat kita cintai ini demi generasi dan anak cucu kita.

2. Bung Luhut Binsar Panjaitan (LBP), meskipun kami bukan lagi sebagai prajurit aktif, namun jiwa nasionalis kami untuk bangsa ini tidak akan pernah luntur dan tidak akan bisa tergadaikan oleh iming iming harta, jabatan ataupun hal lain yang bisa merubah pendirian kami untuk menjadi penjilat dan penghianat bangsa. Etika prajurit dan jiwa Sapta Marga kami masih tetap melekat.

Namun mohon maaf dengan sangat terpaksa kami mengecam sikap arogan dan kesombongan anda yang tidak mencerminkan seorang ksatria bangsa. Kami memposisikan anda tidak sebagai seorang Jenderal karena kami lebih menghormati Kopral yang berjiwa Nasionalis, ksatria, patriot sejati. Kami tidak butuh Jenderal penjilat dan penghianat bangsa. Tidak ada hal positif yang anda wariskan yang bisa kami petik baik semasa di kedinasan ataupun di pemerintahan saat ini. Rasa kecewa yang tak terbantahkan dari kami semua dengan segala sikap arogan, kesombongan serta penghianatan anda terhadap bangsa ini yang selalu berlindung di balik jabatan super power anda sebagai Menteri Atasi Segala Urusan (ASU).

Tak terbersit sedikitpun bagi kami untuk menjadi penghianat bangsa. Kami diberhentikan dari kedinasan bukan atas penghianatan atau kesalahan secara menyeluruh, namun tidak sedikit di antara kami yang menjadi tumbal pimpinan dan para jongos yang hanya ingin mengamakan pangkat, karir dan jabatannya dengan mengorbankan prajurit tingkat bawah seperti kami. Biarlah itu semua menjadi masa lalu kami yang insyaa Allah tidak akan pernah kami sesali sebagai dinamika kehidupan.

Bung Luhut Binsar Panjaitan…, sebuah pertanyaan singkat kepada anda. Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat kami cintai ini sebenarnya mau anda bawa kemana…? Kalau anda merasa sebagai prajurit sejati, renungkanlah pesan pesan Jenderal Sudirman bahwa apa yang telah anda lakukan selama ini sudah sesuai belum dengan pesan beliau.

Kita ketahui bersama bahwa saat ini sedang terjadi bencana internasional yakni wabah covid-19 yang menjelma menjadi monster yang sangat menakutkan dan telah meluluhlantakan perekonomian global serta sendi kehidupan lainnya tidak terkecuali negeri tercinta ini.

Tengoklah kebawah, rakyatmu menjerit karena himpitan ekonomi yang luar biasa. Yang menjadi persoalan adalah dalam kondisi seperti ini saja anda masih membahas perpindahan ibu kota yang saat ini bukan menjadi prioritas utama di tengah bencana internasional yang sedang melanda. Berperanlah untuk ikut menyelamatkan kemelut bangsa ini. Tunjukkan kepada rakyatmu bahwa ternyata anda bukanlah Jenderal penjilat dan penghianat. Dan kamipun akan berada di barisan anda untuk bersama menyelamatkan NKRI. Dan bila anda tidak mampu mengemban amanah ini, kami mohon agar anda berjiwa ksatria dan legowo melepaskan jabatan anda sebagai Menteri. Salut, hormat dan bangga dari kami bila anda bisa melakukan itu.

Mari sama-sama dengan seluruh komponen bangsa lainnya mencari solusi menyelamatkan bangsa agar terbebas dari ancaman covid-19 maupun yang tidak kalah penting ancaman bencana kelaparan. Sebab kalau persoalan ini tidak terselesaikan maka tidak ada pilihan bagi rakyat tingkat bawah yang kalian sebut si miskin untuk mempertahankan hidup dengan menghalalkan segala cara. Hanya ada dua pilihan bagi kami si miskin yakni mati melawan korona atau mati menahan lapar.

Semoga alam pikiran sehat anda terbuka dan sadar untuk kembali kepangkuan ibu pertiwi yang saat ini sedang menangis pilu menyaksikan keadaan bangsa ini. Dan bila tidak, maka anda bukanlah bagian kami. Tidak ada pilihan bagi kami seluruh komponen bangsa untuk bersatu melawan kezoliman.

Demi Allah, rakyat dan bangsa Indonesia, selaku pimpinan tertinggi Serdadu Eks Trimatra Nusantara saya telah siap mewakafkan jiwa raga ini untuk menjadi tumbal bangsa demi tetap tegaknya NKRI yang sangat kita cintai ini.


Saudaraku para Serdadu Eks Trimatra Nusantara, bila suatu saat saya tidak ada berita, artinya genderang perang untuk berjihad menyelamatkan bangsa sudah ditabuh, maka rubahlah perangaimu menjadi harimau dan monster yang kelaparan yang siap memangsa para penghianat bangsa.

Silahkan para Jenderal purnawirawan yang tergabung mengambil alih Komando. Jangan sia siakan kami. Kami adalah aset bangsa yang siap berkorban jiwa dan raga untuk bangsa ini.

Bagi kita semua :
-HIDUP MULIA ATAU MATI SAHID!!!
-NKRI tetap berdiri kokoh atau MATI

Gerakan selamatkan NKRI…!!!
Semoga kita senantiasa dalam lindungan Allah SWT.
ALLAHU AKBAR…!!!
ALLAHU AKBAR…!!!
ALLAHU AKBAR…!!!

Baubau, 13 April 2020

Ruslan Buton
Panglima Serdadu Eks Trimatra.

(Sumber: SulawesiEkspres)

Baca juga :