PRESIDEN IDIOT: Lebih Memikirkan Ekonomi Dibanding Keselamatan Rakyatnya


PRESIDEN IDIOT

Presiden Idiot adalah presiden yang lebih memikirkan soal ekonomi dibanding dengan keselamatan rakyatnya.

Presiden Idiot, di tengah kegagalannya untuk menghalau laju kematian rakyat akibat wabah Covid-19, dia mencari kambing hitam: siapa yang bisa disalahkan, selain dirinya.

Harian The Washington Post edisi Minggu (19 April 2020) kemarin, memberi contoh karakter presiden idiot itu. The Washington Post memberitakan, pabrikan AS mengirimkan masker wajah dan peralatan medis pelindung bernilai jutaan dolar ke China pada Januari dan Februari.


Parahnya, ekspor tersebut dilakukan atas dorongan dari pemerintah federal, yang dikomandani Presiden Trump! Hal itu berdasarkan data ekonomi dan dokumen internal pemerintah ditemukan harian terkemuka AS itu.

Langkah ini, tegas The Washington Post, menggarisbawahi kegagalan administrasi Trump untuk mengenali dan mempersiapkan diri menghadapi ancaman pandemi Covid-19 yang terus meningkat. Artinya, Trump menganggap remeh wabah itu sejak awal dan bersikap bussines as usual (hanya biasa-biasa aja).

Menurut data yang ditemukan harian The Washington Post itu, pada Januari dan Februari, atau saat wabah Covid-19 baru muncul di China, nilai ekspor masker pelindung dan barang-barang terkait dari Amerika Serikat ke China tumbuh lebih dari 1.000 persen dibandingkan dengan waktu yang sama tahun lalu - dari $ 1,4 juta menjadi sekitar $ 17,6 juta.

Demikian pula, menurut The Washington Post, pengiriman ventilator dan pakaian pelindung melonjak di kisaran tiga digit. "Alih-alih mengambil langkah-langkah untuk mempersiapkan, mereka mengabaikan saran dari satu ahli demi satu," kata seorang anggota Kongres dari Partai Republik, Lloyd Doggett.

“Orang-orang saat ini, seperti yang kita bicarakan, sedang sekarat karena persediaan APD yang tidak memadai,” tegas Dogget. Rakyat Amerika memang banyak yang mati akibat wabah Covid. Update terakhir, mereka yang tewas mencapai angka 40 ribu lebih! Konon tertinggi di dunia.


Bukannya merenung dan mengubah pola kebijakannya, menurut harian The New York Times, Trump malah mencari "kambing hitam" (scapegoat) yaitu WHO. Trump melimpahkan kesalahan pada WHO, menyebutnya terlalu China sentris dan lantas menghentikan sumbangannya ke organisasi itu.

Buruk kebijakan, WHO dihempaskan! Padahal menurut Times, respons dan aksi WHO lebih baik dari pemerintah manapun.

Kasus penanganan Covid-19 ini mungkin bisa ditambahkan sebagai alasan ke 102 untuk membuktikan bahwa Trump adalah PRESIDEN IDIOT. Atau memakai bahasa Rocky Gerung, DUNGU! Akibat presiden yang dungu, rakyat yang jadi korbannya.

Meski, harus dicatat, presiden dungu itu adalah hasil pilihan rakyat sendiri. Jadi, ya rasakan dan terima sajalah hasil pilihan itu. Suara rakyat adalah suara tuhan toh? Vox Populi Vox Dei! Jadi kematian rakyat akibat salah pilih presiden, bisa dikatakan "taqdir" tuhan juga.

(By Akhmad Danial)

Baca juga :