Kenapa orang sekaliber Gus Nadir mesti repot-repot ikut mengcounter cuitan Permadi Arya aka Abu Janda? Padahal secara keilmuan, jelas si buzzer bukan levelnya. Karena Gus Nadir paham bahaya laten dari 'virus dungu' yang disebarkan si buzzer dapat meracuni pikiran generasi muda bangsa.
Lalu siapa Gus Nadir? Kata sebagian orang ia 'penghuni kolam'. Yang jelas ia bukan pria yang suka memaki atau berkomentar sembarangan tanpa essensi. Nadirsyah Hosen adalah WNI yang menjadi dosen tetap di Monash University Faculty of Law, Australia.
Di Twitter, gue gak cuma follow tokoh yang satu pemikiran. Itu namanya menyekat diri, lama-lama bisa jadi katak dalam tempurung. Buka wawasan dengan menyimak ide dan gagasan berbagai pihak. Ambil yang baik-baik, abaikan hal yang sekiranya tak sejalan.
Celakanya, walau sudah dijelaskan oleh Gus Nadir, si buzzer masih tetap ngeyel. Bisa dipastikan ia belum membaca biografi RA. Kartini.
Gue beritahu sedikit clue tentang ibu kita Kartini. Ia adalah anak dari ISTRI KETIGA bupati Jepara. Ia adalah ISTRI KETIGA bupati Rembang. Kartini lahir dan tumbuh besar dalam suasana poligami.
Dengan FAKTA tersebut, argumentasi ngawur si buzzer seketika luluh lantak. Sayang, gue gak bisa lagi berkomentar dilapaknya, barusan diblokir cuy.
(By BZH)
Lalu siapa Gus Nadir? Kata sebagian orang ia 'penghuni kolam'. Yang jelas ia bukan pria yang suka memaki atau berkomentar sembarangan tanpa essensi. Nadirsyah Hosen adalah WNI yang menjadi dosen tetap di Monash University Faculty of Law, Australia.
Di Twitter, gue gak cuma follow tokoh yang satu pemikiran. Itu namanya menyekat diri, lama-lama bisa jadi katak dalam tempurung. Buka wawasan dengan menyimak ide dan gagasan berbagai pihak. Ambil yang baik-baik, abaikan hal yang sekiranya tak sejalan.
Celakanya, walau sudah dijelaskan oleh Gus Nadir, si buzzer masih tetap ngeyel. Bisa dipastikan ia belum membaca biografi RA. Kartini.
Gue beritahu sedikit clue tentang ibu kita Kartini. Ia adalah anak dari ISTRI KETIGA bupati Jepara. Ia adalah ISTRI KETIGA bupati Rembang. Kartini lahir dan tumbuh besar dalam suasana poligami.
Dengan FAKTA tersebut, argumentasi ngawur si buzzer seketika luluh lantak. Sayang, gue gak bisa lagi berkomentar dilapaknya, barusan diblokir cuy.
(By BZH)
Gak gitu Mas @permadiaktivis Tidak semua yg bercadar rela dipoligami. Tidak semua yg bercardar & berpoligami itu tertindas. Ada jg yg sadar dg pilihan hidupnya dan tetap asyik2 aja bergaya ceria. Kita harus lapang dada dg pilihan yg berbeda. Jgn kita malah “menindas” pilihan mrk https://t.co/OVAx6n19Pz— Nadirsyah Hosen (@na_dirs) April 21, 2020