[PORTAL-ISLAM.ID] Ustadz Tengku Zulkarnain saat Ngabalin merapat ke Istana jadi jubir Jokowi menyebut sebagai golongan "Mudzab-dzab" (orang yang tidak punya pendirian).
"Geli Juga Hatiku Melihat Gayamu Kawan... Ku Ingat Istilah Kata yg Selalu Engkau Katakan Jika Kita Sedang Bersama Sama Dahulu:"Mudzab-dzab..." Dan, Ku Rasa Kawan2 yg Lain Juga Masih Ingat Kata2 Itu: Mudzab-dzab...😊 Selamat Jalan Kawan...," kata Ustadz Tengku di akun twitternya, (27/5/2018).
MudzabdzabGeli Juga Hatiku Melihat Gayamu Kawan...— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) 26 Mei 2018
Ku Ingat Istilah Kata yg Selalu Engkau Katakan Jika Kita Sedang Bersama Sama Dahulu:"Mudzab-dzab..."
Dan, Ku Rasa Kawan2 yg Lain Juga Masih Ingat Kata2 Itu:" Mudzab-dzab...😊
Selamat Jalan Kawan...
Sampai Jumpa Lagi...! pic.twitter.com/YDlW6dLCtf
Mudzabdzab adalah istilah yang tercantum dalam Al-Qur'an. Mudzabdzab adalah Golongan yang tiada pendirian. Al-Quran menggunakan istilah ini untuk golongan orang munafik. Silakan baca surat An-Nisa ayat 142-143.
DULU IKUT DEMO TOLAK AHOK, SEKARANG BELA AHOK
Ngabalin: Kalau Presiden Pilih Ahok Jadi Kepala IKN, Kenapa Ente yang Gatel?
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin menilai Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memiliki kemampuan untuk menjadi Kepala Bidang Otoritas Ibukota Negara (IKN) baru.
Menurut Ngabalin, Ahok memiliki kemampuan yang mumpuni, baik dari sisi leadership maupun kemampuan manajerial.
“Anak-anak negeri yang punya prestasi, kalau dia (Ahok) punya kemampuan managerial, leadership, dan semangat kerja yang bagus kemudian sehat (tidak masalah jadi Kepala IKN),” ucap Ali Ngabalin kepada wartawan di Upnormal Coffee Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (8/3/2020).
Dikatakan Ngabalin, penunjukan Kepala Otoritas IKN merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo.
“Kalau Allah menghendaki presiden memilih salah satu di antara empat orang ini orang lain, ya kewenangan presiden. Hak otoritas, preogratif presiden untuk memilih,” jelasnya.
Oleh karenanya, ia mengaku heran dengan pihak-pihak yang menolak Ahok sebagai pimpinan IKN hanya karena berlandaskan rasa kebencian.
“Kalau nanti Presiden memilih Ahok kenapa ente yang sakit? Kenapa ente yang punya badan gatel-gatel? Kenapa ente yang kena asam lambung? Jangan dong, segera move on, jangan ente jadi kayak orang yang tidak waras itu melihat masalah ini masalah bangsa,” pungkas Ngabalin.
Link: https://pojoksatu.id/news/berita-nasional/2020/03/08/ngabalin-kalau-presiden-pilih-ahok-jadi-kepala-ikn-kenapa-ente-yang-gatel/
PADAHAL DULU NGABALIN IKUT AKSI BELA ISLAM 411
Jejak Ali Mochtar Ngabalin sebelum Merapat ke Lingkaran Istana
4. Hadir di demonstrasi besar Aksi Bela Islam pada 4 November 2016
Ngabalin ikut demonstrasi besar Aksi Bela Islam yang menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dipenjara. Demonstrasi ini dikenal pula sebagai Aksi 411.
Link: https://nasional.tempo.co/read/1092132/jejak-ali-mochtar-ngabalin-sebelum-merapat-ke-lingkaran-istana
