[PORTAL-ISLAM.ID] Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rahman, meminta kritik-kritik negatif terkait penanganan wabah Corona sebaiknya ditahan sementara waktu. Fadjroel mengatakan pemerintah terus berusaha dalam menghadapi wabah Corona.
"Tidak ada satu pun dari 158 negara yang terkena mempersiapkan diri karena bukan saja kita berhadapan dengan virus baru, tetapi termasuk tidak ada satu negara yang membayangkan seberapa jauh dampaknya kepada masyarakat," ucap Fadjroel dalam acara 'Polemik: COVID-19 Ujian Kebersamaan Kita', Sabtu 21 Maret 2020.
Dia mengungkapkan, saat ini bukan waktu yang tepat untuk menyalahkan pihak-pihak tertentu. Fadjroel mengimbau masyarakat untuk patuh dalam mengikuti arahan pemerintah dalam melakukan social distancing atau mengatur jarak ketimbang melakukan kritik-kritik negatif yang dianggap kontraproduktif.
"Tidak ada satu negara yang dianggap 'Anda salah melakukan ini', 'Anda salah melakukan itu'. Semuanya sedang bekerja sama. Jadi lebih baik kritik-kritik negatif itu ditahan dulu," jelasnya.
"Kalau ada yang bertanya itu, kita tanya balik aja Anda sudah melakukan pembatasan sosial kah? Apakah Anda sudah membantu para tenaga kesehatan daripada hanya sambil tertawa-tawa lewat media sosial? Karena itu sangat tidak membantu buat kita," sambungnya.
Sumber: Detik
Pernyatan defensif dari Fadjroel pun dikecam oleh warganet.
@srisumartie: Gajian jg tolong ditahan dulu klo g mau dikritik 😂😂
@mas__piyuuu: Tolong jejelin ini ke panjul..
@kasposudarmo: Kalau kalian ndak dikritik, mungkin sekarang masih sibuk dengan Ibu Kota Baru, Omnibus Law dan bayar influencer utk tarik wisatawan.
Bebal!
@bandabening: Dengan banjirnya kritik dan kecaman publik saja kinerja pemerintah menangani covid 19 belum sesuai harapan. Masih gagap dan lamban. Apalagi kalau publik berhenti mengeritik. Apa jadinya..
@Deny_ARF: Rakyat tidak akan mengkritik kalau pemerintah tidak goblok, pak. Salam.