GEOPOLITIK SALMAN VERSUS PUTIN
Oleh: Mardigu WP
Saya tercenung menatap monitor TV ketika harga minyak mentah jatuh menjadi 30 dolar per barrel. Muhamad Bin Salman ini gila juga kata saya dalam hati. MBS demikian julukannya akan memainkan peran geopolitik yang bernama “world domination”.
Ketika seorang penguasa mengerti perannya dalam kekuatan global maka negara tersebut menjadi berdaulat. Misal Putin selama 23 tahun menguasai Rusia. Dia tahu sekali kekuatan geopoltik Rusia di kancah Eropa.
4 kali dalam 5 tahun ini Putin matikan gas ke Eropa karena gas Eropa 40% dari Rusia. Dan ini memperngaruhi sampai Inggris, bukan hanya negara sebelah nempel perbatasan dengan Rusia. Itulah bagian dari "world domination" yang diciptakan oleh Rusia. Strateginya bernama moriskova.
Ke contoh negara lain, dominasi bentuk lain. Misalnya K-POP musik Korea dipakai industri kecantikan Korea saat ini untuk mendominasi 40% beauty care dunia. Dua hal ini kekuatan dominasi musik dan kecantikan, walau terlihat kecil, sekali mereka SHUT DOWN, para wanita di dunia bisa teriak dan pasti mempengaruhi politik sebuah negara. Kita bicara K-POP dilain kesempatan. Kembali ke MBS.
Dalam sebuah negosiasi OPEC dipimpin MBS yang mempunyai kekuatan 18 juta barrel, bernegosiasi dengan non opec dipimpin Rusia yang produksinya 11 juta barrel per hari.
Turunnya kebutuhan dunia terutama kebutuhan China akan minyak karena industri di China kontraksi turun hingga 30% karena efek virus Corona membuat minyak over supply. Juga efek corona yang belum tahu kapan berakhirnya ini membuat industri dalam jangka menengah turun. Rusia non opec diajak “menurunkan produksi” agar harga minyak dunia stabil. Stabil di atas.
Rusia menolak, dan berkata, Saudi aja yang turunkan produksi. BMS ngamuk!!!
Negosiasi 2 hari DEADLOCK.
Dibanting harga oleh Saudi minyak turun 30% ke harga 36 dolaran perbarel. Dunia geger, dalam 2 hari bursa dunia merah!!!
Lalu apa analisa kita?
Saya hanya menatap apa yang Amerika lakukan!!!
Trump tidak komentar, hanya komentar virus korona 2 hari ini. Bagi saya, TIDAK MUNGKIN MBS bergerak tanpa GO AHEAD (restu) dari Amerika.
Harga minyak 30 dolar an, Saudi masih untung karena ongkos produksinya hanya 9 dolar. Rusia? Ongkos produksinya 36 – 40 dolar, rugi rusia. Pertamina? Ongkos produksinya..walahua’lam. 45 dolar kali ya, itu juga kalau jujur. Di harga 30 dolar minyak Saudi, ambyaaar itu pertamina!!!!
Amerika? 36 dolaran biaya produksinya. Rugi juga amerika, kok kasih go ehead? Atau MBS bergerak sendiri?
O tidak se simple itu fergusso !!! pasti atas persetujuan sang paman.
Amerika itu akan jadi raja gas di saat harga minyak di obok obok. Shale gas, dengan teknik hydrocrackingnya, gas amerika menjadi pilihan menarik karena gas bisa jadi alternatif kekuatan yang amerika akan domonasi.
Ini perang “menekan” yang dilakukan hagemoni Amerika semakin menarik. Amerika main 2 front itu biasa, sekarang amerika dibelakang MBS Saudi, lawan Rusia. Jadi rupanya siapa yang menghalangi hagemoni Amerika akan disikat beneran. Amerika lagi menunjukan taringnya. Ya begitulah kalau republican jadi presiden. War itu mesin uang.
Hagemoni Amerika kalau ditantang dibikin bubrah semua penantangnya.
Efeknya? Dunia saat ini diambang resesi, ekonomi Indonesia yang 60% mengandung unsur China, terkontraksi. Kalau dalam 2 bulan ke depan, Indonesia masih tidak bisa impor barang China dan tidak bisa ekpor barang ke China, Indonesia akan blangsak.
Indonesia ekpor ke Amerika? Khan sudah dicoret Indonesia sama Amerika ngak jadi mitra dan tidak jadi global supply chain hagemoni lagi. Sudah bukan konco lagi seperti jaman SBY. Khan sudah miring ke China bagaimana sih.
Benci Amerika tapi masih pakai dolar, masih IMF, masih perlu dolar. Pro China tetapi ngak dapat juga bagian dari supply chain China. Bahkan sama China di encrit encrit kayak lonte. Sama China di pacarin engak di kawin engak. Sama Amerika dulu mesra, pacaran, sekarang sudah putus.
Jadi, ya indonesia “you are on your own”. Sendiri lagi, sepi, jomblo. Kasihan ya.[fb]
GEOPOLITIK SALMAN VERSUS PUTIN Saya tercenung menatap monitor TV ketika harga minyak mentah jatuh menjadi 30 dolar per...
Dikirim oleh Mardigu WP pada Selasa, 10 Maret 2020
