Ahaa…. Isolasi Harun Masiku


[PORTAL-ISLAM.ID]  Banyak ceritra, komen, celetukan lucu lucu di wa, instagram, ataupun twitter. Salah satu yang lucu adalah soal suksesnya Harun Masiku melakukan isolasi. Maksudnya hingga kini tidak diketahui keberadaannya. Virus corona tak mampu menaklukan Harun. Isolasi sangat tertutup. Virus pun tak bisa tembus.

APD nya cukup tebal dan rapat. Perlindungan maksimal. Di saat orang kegerahan dengan APD ketat atau isolasi di rumah yang membosankan, Harun mampu bertahan. ODP atau PDP lain diisolasi biasa 14 hari, Harun lebih lama lagi. Kasihan juga orang ini korban dorongan untuk menjadi anggota DPR. Tapi Harun mungkin juga bagus nasibnya. Anggota DPR yang diidamkan posisinya juga banyak yang meninggal karena corona.

Rupanya persoalan isolasi bukan hanya Harun Masiku. Dalang penyiraman air keras Novel Baswedan juga masih “lockdown”. Penyiram sebenarnya juga diragukan. Penusuk Wiranto lumayan lama isolasi hingga kini. Perampok uang negara pada pergi mengisolasi diri di luar negeri. Ada di Singapura atau di negeri “karuhun” nya China. Merasa lebih aman di episentrum corona. Herd immunity.

China negeri sumber penyakit. Judi, suap, hingga phobia agama. Rentenir yang gemar meminjamkan dana untuk menyandera. Korban telah banyak berjatuhan di Afrika dan Asia. Jalan sutera bukan program surga tapi jembatan menuju neraka. Sayangnya jalan ini tak terasa dipijak dengan gembira oleh banyak kepala negara. Mungkin saweran komisinya yang tak terhingga. Lumayan menambah digit dana keluarga.

Di Wuhan kah Masiku? Mungkin saja. Jika terus tak muncul keluar dari ruang isolasi patut diduga ia sebenarnya telah hilang bersama angka yang tak muncul sebagai korban corona. Jika ia jadi umpan, kasihan sekali. Betapa kejamnya para pemain politik di negeri ini. Demi penyelamatan diri perlu tumbal orang yang tak berdaya. Masiku adalah masimu, masikita semua. Orang orang yang menderita dalam permainan politik.

Ruang keagamaan kini terisolasi. Telah cukup lama hukum di”lockdown” demikian juga dengan ekonomi, serta politik kerakyatan dan keumatan. Kondisi negara hancur hancuran. Kita berharap kelak ketika terbebas dari “kegelapan corona” maka selesai pula isolasi atau lockdown keagamaan, hukum, ekonomi, dan politik. Suasana yang lebih cerah dan membahagiakan. Pemerintahan baru yang membuat rakyat lebih sejahtera dan merdeka.

Harun Masiku pun kelak sudah siap untuk keluar dan berani mempertanggungjawabkan perbuatannya. Tanpa APD yang super ketat lagi.

Hidup Haruuuun..!

Penulis: M. Rizal Fadillah

Baca juga :