[PORTAL-ISLAM.ID] Ada apa dengan NURANI orang Indonesia? Sedemikian parahnya para dalang terus memprovokasi anak-anak bangsa utk saling meledek dan membully, sehingga bencana dijadikan bahan olok-olok, bukan mencari jalan utk saling menolong.
Banjir terjadi di seluruh Indonesia, dan semua banjir rata-rata karena lingkungan yg tdk dijaga, perizinan utk peruntukkan yg tidak sesui, tapi dipaksakan.
Waktu Pak Dahlan Iskan jadi Menteri BUMN dan Pak Jokowi menjadi Gubernur DKI, saat terjadi banjir di Jakarta, Pak Dahlan dan Pak Jokowi pernah bertemu duduk bersama, dimana waktu itu Pak Dahlan mengerahkan perusahaan BUMN, utk membantu terutama utk mengerahkan alat berat utk mengeruk sungai2 yg dangkal.
Tak hanya itu, Pak Dahlan juga memastikan listrik tetap bisa hidup atau hanya mati berapa jam saja.
Lalu mereka berdua rapat menemukan cara mengatasi banjir di Jakarta, harus dibangun waduk di Depok dan Bogor. Lalu dipetakan tanah-tanah di Depok dan Bogor yg memungkinkan utk dibuat waduk raksasa.
DKI akan bekerjasama sengan Pemda Jabar khususnya Walikota Depok dan Bupati Bogor. Lokasi sdh digambar, dan pembicaraan sdh intens. DKI akan membeli tanah-tanah yg dipakai waduk tersebut dan pembangunannya akan dilakukan oleh perusahaan2 BUMN.
Peta dan rencana ternyata tinggal kenangan, karena begitu ganti pejabat dan pemerintahan program tersebut tdk ada yg melanjutkan, dan sepertinya kerja dan rapat2 pejabat sebelumnya semua sia2, pada saat ganti pejabat baru.
Inilah wajah pemerintahan Indonesia, semua rencana matang akan sia-sia, setiap pejabatnya ganti.
Balik utk megatasi banjir, bahwa banjir di Jakarta bisa diatasi dengan membuat waduk di Bogor dan Depok. Siapa yg bisa mengkordinasi dua propinsi yg berbeda ini, yaitu Jakarta (DKI) dan Jabar (Depok dan Bogor), ya bisa Mendagri atau yg lebih tinggi lagi Presiden.
(By Naniek S Deyang)