Özil Mempertaruhkan Segalanya Demi Uyghur


[PORTAL-ISLAM.ID] Yang dilakukan Mesut Özil berbicara mengenai Uyghur tentu tidak mudah. Dia adalah bintang. Dia pun tinggal di kawasan yang hati nurani penduduknya hampir mati. Apalagi soal isu keagamaan.

Berbicara tentang Uyghur, Özil dan atau siapa pun mempertaruhkan nama besarnya, kariernya, mungkin hidupnya. Kalian lihat sendiri bagaimana kemudian reaksi China dan para pemuja China terhadapnya?

Özil sebetulnya mengajarkan bahwa banyaknya harta dan popularitas jangan sampai membutakan hati kita. Kita takut kehilangan teman, takut kehilangan kepopularitasan karena berkata benar. Tapi, kita sering tidak takut kehilangan satu hal: hati.

Mungkin kita tak bisa seperti Özil yang lantang bicara. Atau Maher Zain dan Sammi Yusuf yang juga terbuka mendukung pernyataan Özil dan menguatkannya. Tidak pula seperti para aktivis kemanusiaan yang dengan sembunyi-sembunyi atau terang-terangan langsung berkunjung ke sana. Tapi masa kita diam saja?

Kenapa? Takut miskin? Takut habis harta? Takut tak dapat kuasa? Takut tak lagi terkenal? Takut dicap radikal? Takut mati?

Hei! Tuhanmu itu apa atau siapa sebenarnya? Masih tetap Allah atau siapa?

Berdoa saja, silakan. Berdoa adalah baik. Namun, jika dan hanya jika engkau memang memilih menjadi orang yang memiliki selemah-lemah iman. Karena orang yang tidak lemah imannya, ia akan memilih untuk tidak diam saja.

Dari saudaramu, Azzam. Yang malu jika hanya berdiam. Sementara tersemat nama Mujahid sebagai nama tengahnya.

(Azzam Mujahid Izzulhaq)

Baca juga :