[PORTAL-ISLAM.ID] Zahra, seorang muslimah Uighur bersaksi bagaimana Al-Quran dibakar oleh rezim komunis China dan muslimah dipaksa nikah dengan non muslim. Kata Zahra, mana ukhuwah? Mana kepedulian muslim dunia kepada saudara seiman?
Selengkapnya terjemahan penuturan Zahra (video dibawah):
"Assalamualaikum wahai umat Islam dan wahai bangsa Arab. Nama saya Zahra binti Abdul Majid. Saya berasal dari Turkistan Timur (Xinjiang). Saya ingin menjelaskan keadaan yang sedang terjadi di Turkistan Timur.
Turkistan Timur dijajah oleh China sejak 1949 sampai hari ini. Mereka membakar AlQuranul Karim dan memaksa kami hidup bersama rakyat China. Mereka berkhayal! Bagaimana mungkin kami bisa hidup bersama orang yang tidak beriman kepada Allah yang tidak memiliki kasih sayang?
Mereka juga memaksa wanita muslimah menikah dengan laki-laki non muslim. Mereka juga memaksa muslim mengkonsumsi obat untuk menekan angka kelahiran muslim. Mereka juga menjual anak-anak muslim ke berbagai pelosok China bahkan ada anggota tubuh (organ) mereka yang ikut dijual.
Kenapa suara kita (umat Islam) tidak terdengar? Dari 2 Miliar muslim tidak ada satupun negara yang membela Turkistan Timur. Padahal Allah mengatakan bahwa muslim itu bersaudara. Mana ukhuwah kita? Apakah kalian tau bagaimana nanti Allah menghisab kalian?
Wahai umat Islam, Allah menyuruh kita berukhuwah. Jika kita tidak tergerak penindasan ini maka Allah tidak akan membantu kita."
[Video]
Zahra, seorang muslimah Uighur bersaksi bagaimana AlQuran dibakar oleh rezim China dan muslimah dipaksa nikah dg non muslim. Kata Zahra, mana ukhuwah? Mana kepedulian muslim dunia kepada saudara seiman? pic.twitter.com/J0p4HXMzVS— Hasmi Bakhtiar (@hasmi_bakhtiar) December 23, 2019