Dituding Tak Peduli Lingkungan Hidup, Justru Pemprov DKI Melakukan "Peremajaan Pohon" di Cikini


Peremajaan pohon di Cikini

Aduh terharu saya. Melihat banyak orang posting, ekspresikan rasa prihatin atas ditebangnya beberapa pohon di jl Cikini. Ini menunjukkan betapa banyak dari kita yang masih peduli lingkungan. Insyaallah kebijakan Pemprov DKI saat ini juga demikian, pro green.

Tentang ditebangnya beberapa pohon di jalan Cikini, ternyata Pemprov DKI punya alasan. Yang ditebang itu adalah pohon angsana dan pohon beringin karena "posisinya menghalangi jalur pejalan kaki, berada di atas saluran, berpotensi merusak sistem drainase, fasilitas pedestrian, dan ngerinya lagi mudah tumbang membahayakan pengguna jalan".

Pohon-pohon itu bukan ditebang, tapi diremajakan. Akan ditanam pohon-pohon baru yang punya daya serap polutan tinggi. Yaitu Tabebuya bunga pink dan semaknya jenis Soka. Nanti deh kalau penataan trotoar cikini selesai, kita akan lihat bentuknya bagaimana.

Jika teman-teman ingin tahu. Di Jakarta orang tak boleh menebang pohon sembarangan di jalur hijau, ada peraturannya. Sebelum tebang kita harus mendapatkan ijin dari Dinas PTSP. Nanti aparatur dinas akan cek ke kapangan apakah pohon tersebut layak ditebang atau tidak. Dalam kasus penebangan pohon oleh Dinas Kehutanan tersebut alasannya masuk akal dan baik, oleh karena itu diijinkan tebang.

Kepedulian kita akan pohon memang harus terus dipupuk. I am with you. Pemprov DKI sedang berupaya menambah ruang terbuka hijau (RTH) yang sekarang baru mencapai 9 persen wilayah. Maka Pemprov DMI menargetkan penambahan 200 taman, dan penanaman 2 juta pohon.


Ngomong-ngomong tak hanya di Jakarta, Indonesia juga krisis RTH lho. Tahukah teman-teman, hutan kita terus dibabat. Kita mengalami deforestasi amat parah. Bayangkan, pada kurun 2005 - 2015 Indonesia kehilangan 1.4 juta hektar hutan. Tahun 2015-2016 kembali hilang 0.63 juta hektar. Dan tahun 2016-2017 0.48 juta hektar. Sulit ya membayangkan hutan seluas itu :D

Barangkali hilangnya hutan itu tak terlalu nyaring terdengar ya, karena jauh dari ibukota. Tapi persoalan hilangnya hutan kita itu sebetulnya jauh lebih serius dari soal peremajaan pohon di Jakarta. Yuk kita juga dukung upaya STOP deforestasi di Indonesia.

05-11-2019

By Tatak Ujiyati

Baca juga :