Dear OGEB bergitar...


Dear OGEB bergitar,

Kalau di dunia kami yaitu medis, banyak istilah pakai bahasa LATIN (cardium, ileus, dsb) —karena dasar ilmu medis berkembang sejak zaman Yunani kuno. Otomatis ilmu medis manut bahasa pengguna mayoritasnya. Kalau tak percaya boleh tanya sana ke junior gue yang teman rekaman nyenyong lu itu.

Kalau di dunia baking dan fine cooking, banyak istilah pakai bahasa PERANCIS (crêpes, flambé, frappé, sous vide, dsb) —karena dulu ilmu memasak cantik itu berkembang di tangan banyak koki handal Perancis. Otomatis ilmu masak manut bahasa pengguna mayoritasnya. Elu pun seharusnya familiar, kan elu syahdan tumbuh gede di Eropa.

Nah sebagai musisi, elu pun seharusnya tahu partitur musik pakai bahasa ITALIA (adagio, andante, crescendo, dsb) —karena dulu musik itu berkembang di zaman baroq sejalan renaissans Eropa yang banyak kiprah seniman-seniman besar Italia. Otomatis ilmu musik manut bahasa pengguna mayoritasnya. Marah gak lu kalau lu dan kawan-kawan seniman musik dibilang dongok mau aja dijajah budaya Italia?

Sekarang kalau di negara yang populasinya mayoritas Muslim lalu sering dijumpai pemakaian kosa kata bahasa Arab yang notabene sudah akrab dalam khazanah kata karena termasuk sumber serapan bahasa Indonesia (ingat nama hari?) tambahan pula sebagai bahasa pengantar ibadah Muslim dan baca Al-Qur’an, lha anehnya di mana, Geb? Kalau lu pinteran dikit mau ambil contoh penjajahan budaya, noh colek umat K-pop yang sibuk hansamida oppa saranghae 🤔

Jadi,
...cukup deh suara lu aja yang serak, IQ lu jangan ikutan serak. Jangan cuma lagu lu yang tak pernah padam, otak lu juga dong.

Salam, (bahasa Arab juga nih Geb)

By @bedahplastik
(yang twitternya gak digembok)


Baca juga :