Ulil Ketabok Ci Elisa


[PORTAL-ISLAM.ID] Kalangan liberalis mulai tersadar rezim ini represif pasca penangkapan terhadap aktivis Dhandy Laksosno dan Ananda Badudu, serta tindakan represif aparat terhadap aksi-aksi mahasiswa sampai jatuh korban nyawa.

"Indonesia sedang mengidap sedikit dari "Sindrom Sisi" di Mesir. Gara2 ketakutan sama HTI, FPI, salafi, dst, kemudian banyak orang "memaafkan" penguasa yg mau membunuh demokrasi. Dan menganggap langkah2 represif sebagai "necessary step" untuk melawan radikalisme agama," kata Ulil Abshar-Abdalla di akun twitternya, Jumat (27/9/2019).
Kicauan Ulil ini ditanggapi makjleb ci Elisa Sutanudjaja, aktivis Jakarta keturunan Tionghoa.

"Ya itulah buah dari Suriah2an, Indonistan2an, NKRIhargamati, sayabhinneka dan bla bla bla sejenisnya...," kata @elisa_jkt.

Selama ini kalau yang terkena represif dan kriminalisasi dari kalangan Islamis, mereka jangankan membela, malah bersorak sorai, atas nama NKRI Harga Mati bla bla bla... kini kalangan mereka baru merasakan tindakan represif aparat.

"Dampak Demonisasi terhadap kelompok islamis yang akhirnya memberi legitimasi moral kepada pemerintah untuk demonisasi kepada mahasiswa dan kelompok lainnya," timpal @Sophisjl.

Baca juga :