Setelah Ahok Tak Jadi Gubernur, Kemana Warga Jakarta Mengadu?


[PORTAL-ISLAM.ID]  Kemana warga Jakarta mengadu?

Setiap pagi sampai dengan pukul 09.00 hari kerja, Balaikota Jakarta dibuka untuk umum. Warga Jakarta silahkan datang mengadu. Tak hanya di Balaikota Provinsi di Jl Merdeka Selatan ya, di Balaikota Kotamadya juga ada.

Selain mempertahankan tradisi open house tiap pagi. Kini Pemprov DKI justru menambah kanal pengaduan. Selain pengaduan langsung ke Balaikota, warga juga bisa mangadu ke Balaikota Kotamadya, ke Kecamatan dan Balaiwarga Kelurahan. Lebih jauh lagi warga juga bisa memanfaatkan tehnologi di genggaman untuk mengadu. Telephon genggam. Kita di Jakarta bisa mengadu lewat twiter, facebook, SMS, email, dan aplikasi qlue. Ada banyak pilihan kanal pengaduan.

Yang lebih menarik. Pengaduan warga akan direspon segera, karena sistem internal pengaduan di Pemprov telah diperbaiki. Ada nomor pengaduan yang selalu bisa dipakai untuk cek, pengaduan kita sudah diproses sampai mana.

Lihat gambar terlampir ya untuk tahu alamat kanal-kanal pengaduan Pemprov DKI.

Pada bulan Mei 2019, Jakarta Smart City melaporkan, ada 11.320 laporan masuk dalam sebulan. Dari jumlah itu sebanyak 77% selesai ditindaklanjuti. Sebanyak 16.93% dalam koordinasi. Sisanya masih menunggu, dalam progress penyelesaian, maupun disposisi ke bagian lain.

Herannya. Ada politisi yang tiba-tiba ngomong, kalau pengaduan di Balaikota sudah nggak ada lagi. Ajib! Dari mana kesimpulan itu di dapat ya? Jangan-jangan, ia memang tak pernah memperhatikan perkembangan Jakarta saat ini. Kalau iya, itu mah parah. Mosok tak tahu informasi dasar semacam ini?

Keterangan gambar dibawah:
1. Seorang ibu yang baru saja mendapatkan bantuan kursi roda setelah mengadu ke Balaikota
2. Suasana pengaduan di Balaikota DKI
3. Kanal-kanal pengaduan warga

By Tatak Ujiyati [fb]
Anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta
___

Baca juga :