[PORTAL-ISLAM.ID] Jubir Prabowo, Dahnil A Simanjuntak melusurkan soal "PENUMPANG GELAP" yang ramai menjadi pembicaraan usai dilontarkan oleh Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Waketum Gerindra Ungkap Ada Penumpang Gelap Pilpres yang Ingin Indonesia Rusuh
https://www.tribunnews.com/nasional/2019/08/09/waketum-gerindra-ungkap-ada-penumpang-gelap-pilpres-yang-ingin-indonesia-rusuh
Pernyataan Waketum Gerindra ini menuai polemik terutama di kalangan 02.
Dahnil menjelaskan Prabowo prihatin dengan potensi konflik horisontal yang bisa muncul pasca Pilpres. Makanya Prabowo mengambil langkah dengan mencegah konflik itu.
Prabowo tidak memberi ruang kepada satu pihak "penumpamg gelap" yang menganggap konflik horisontal hanyalah efek samping atau colletral damage.
"Prabowo melakukan langkah-langkah politik yang dalam istilah H Agus Salim langkah "Leiden is Lijden" (memimpin itu menderita), langkah politik yang mengubur ego pribadi Prabowo, demi kepentingan bangsa," kata Dahnil melalui akun twitternya, Selasa (13/8/2019).
Dahnil menjelaskan "Penumpang Gelap" ini bukanlah kelompok.
"Jadi, sama sekali tidak ada tuduhan terhadap kelompok, para pihak semisal relawan, tokoh Parpol, emak2 terkait dg Penumpang gelap yg dimaksud Waketum Gerindra. Penumpang gelap ini adalah satu pihak yang Pak @prabowo berkeberatan dg motivasi politik dia," ungkap Dahnil.
Berikut selengkapnya twit Dahnil A Simanjuntak:
— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) August 13, 2019
— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) August 13, 2019
— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) August 13, 2019
— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) August 13, 2019
