PENDEWASAAN UMMAT


PENDEWASAAN UMMAT

[PORTAL-ISLAM.ID] Ummat ini tumbuh seperti kita, dan ia dewasa seiring peristiwa. Ia belajar dari kenangan, bertahan dengan harapan, tumbuh dengan kecewa dan cinta.

Tiap-tiap kejadian jadi guru bagi ummat, penuntun untuk semakin bijaksana dalam bersikap. Ummat ibarat punya mata dan telinga, memperhatikan tiap tokoh yang datang pergi.

Tatkala meningkat taraf berpikir ummat ini, maka berubah pula siapa atau apa yang mereka cintai, atau bagaimana cara ummat mengekspresikan cinta.

Sebab ummat ini punya pemikiran dan perasaan, ummat ini belajar, memperbarui setiap data dengan data yang baru, ummat ini terus bertumbuh dan terus dewasa.

Alhamdulillah, Allah berkehendak ummat di Nusantara ini untuk cenderung pada Islam, memperjuangkan Islam, dan bangga menjadi Muslim yang Islami.

Karenanya, apa yang mereka suka, siapa yang mereka dukung, apa yang mereka inginkan, bagaimana cara mereka hidup, semakin lama semakin mendekat pada Islam.

Andai dulu diiming-imingi dan dibohongi, dibujuk rayu ummat masih mau. Kini ummat sudah punya visi dan misi, prinsip hidup, dan nilai-nilai yang mereka pegang teguh.

Ibarat pertunjukan, ummat sudah mulai melihat siapa di balik panggung, bukan terpaku hanya pada siapa diatas panggung, yang dengan mudah diganti dan tak punya pengaruh.

Ummat sadar siapa yang tulus membersamai mereka, atau ulama mana yang benar-benar bersama sebab cinta, bukan kepentingan. Ummat merasakan itu seutuhnya.

Ummat mulai memahami, bahwa ide itu lebih kuat dan lebih bertahan, ketimbang manusia yang lemah dan mudah berubah. Islam lebih utama dari Muslim.

Yang selalu saya sampaikan. Ibarat pertunjukan, ummat itu yang punya spotlight. Jangan terangi manusia, sebab ia bisa berubah, terangi panggungnya, sebab itu abadi.

Panggung ummat ini adalah Islam, siapa yang mau naik, ia akan diterangi dan didukung. Siapa yang pergi dari panggung itu, silakan cari cahaya yang lainnya.

Karena sungguh selepas sulit itu ada mudah, sungguh selepas sulit itu ada mudah. Maka bila kamu sudah selesai dengan satu hal, segera kerjakan hal lain. Dan hanya pada Tuhanmu, kamu berharap!

فَإِنَّ مَعَ ٱلۡعُسۡرِ يُسۡرًا
إِنَّ مَعَ ٱلۡعُسۡرِ يُسۡرً۬ا
فَإِذَا فَرَغۡتَ فَٱنصَبۡ
وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَٱرۡغَب

Ahad, 14 Juli 2019

(Felix Siauw)

Baca juga :