[PORTAL-ISLAM.ID] ANKARA - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengecam gelombang kekerasan baru-baru ini dan pertumpahan darah yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina. Dia lalu mengatakan bahwa Ankara akan menentang siapa pun yang mendukung rezim Tel Aviv.
"Siapa pun yang berada di pihak Israel, biarkan semua orang tahu, bahwa kami menentang mereka," kata Erdogan dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir PressTV pada Minggu (28/7/2019).
Erdogan kemudian mengatakan, Turki akan terus mempromosikan perjuangan Palestina, terlepas dari upaya untuk melemahkannya, terutama oleh para pendukung rezim Israel. "Kami tidak menyetujui pembungkaman atas teror negara yang dilakukan Israel secara terang-terangan di Palestina," sambungnya.
Pernyataan itu muncul di tengah gelombang baru kekerasan oleh Israel di wilayah Palestina yang diduduki, ketika pasukan rezim melanjutkan penghancuran rumah-rumah Palestina di wilayah-wilayah pendudukan di Tepi Barat dan di Yerusalem.
Israel mendapat kecaman dari dunia internasional setelah pasukannya menyerbu lingkungan desa Sur Baher di Tepi Barat pada pekan lalu dan menghancurkan rumah-rumah Palestina.
Tel Aviv mengklaim bangunan itu dibangun secara ilegal dan dibangun terlalu dekat dengan tembok apartheid Israel di wilayah tersebut.
Palestina, bagaimanapun, mengatakan Israel menggunakan keamanan sebagai alasan untuk memaksa mereka keluar dari daerah itu sebagai bagian dari upaya jangka panjang untuk memperluas pemukiman yang dibangun di atas tanah Palestina yang diduduki dan jalan yang menghubungkan mereka.
[Video - Israel hancurkan rumah-rumah Palestia]
The Israeli president asked to blow up civilian houses in Jerusalem.— YousefAlHaddad🇵🇸 (@Yousefalhadda17) July 26, 2019
This is a war crime. Netanyahu must be tried according to international law and tried in international courts. Do not let the offender escape. pic.twitter.com/fMCoQ0bKm8
