[PORTAL-ISLAM.ID] Ya Allah....
beginilah keadaan orang shalih mujahid dakwah menjelang wafatnya 😭
*****
Kesaksian Ustadz Taufiqurrahman menjelang Wafatnya Murabbi K.H. Muhammad Arifin Ilham (Saat Pendampingan Beliau Selama Perawatan di Penang):
K.H. Muhammad Arifin Ilham adalah 'Ulama yang ikhlas, Istiqamah dalam ibadah dan Dakwah, murah senyum dan suka berbagi, inilah yang menjadi wasilah beliau wafat dalam keadaan tersenyum Husnul Khatimah.
✅ Selama sakit beliau tidak pernah mengeluh selalu menunjukkan senyum kepada siapapun yang ditemui, padahal rasa sakit bagi penderita Kanker Tersebut sangatlah dahsyat. Tapi tidak beliau ingin menunjukkan rasa sakit itu.
✅ Selama di Rumah Sakit beliau selalu menyempatkan Dakwah, tidak hanya dalam tulisan untuk dikirim ke media sosial, tapi juga kepada orang yang mendampingi beliau, beliau ingatkan indahnya istiqamah dalam ibadah dan ta'at kepada Allah. Beliau berdakwah kepada istri beliau, Bang Awal, kepada Ustadz Taufiq dan siapapun yang mendampingi beliau.
✅ Beliau seakan mendapat Bashirah, bahwa saat keberangkatan ke Penang sebelum beliau wafat sudah mengatakan ke istri dan orang yang mendampingi beliau bahwa beliau akan kembali ke Indonesia dalam keadaan Al Marhum.
✅ Selama di Rumah sakit beliau tebar senyum kepada siapapun dan terus Istiqamah berbagi sedekah kepada siapapun di sekitar beliau, perawat, orang sekitar rumah sakit hingga habis untuk sedekah hingga 20jt rupiah dari kantong beliau sendiri.
✅ Beliau berpesan untuk membacakan ayat pilihan tentang kemuliaan yang Alloh berikan untuk hamba yang istiqamah untuk mengiringi kondisi kritis beliau, hingga saat kritis setiap ayat-ayat tersebut dibaca merespon persendian beliau mulai dari kaki hingga tangan beliau.
✅ Setiap malam lebih kurang sebulan dari sebelum beliau wafat, selalu beliau menulis "liqaa' Alloh" yang artinya perjumpaan dengan Allah, menunjukkan keikhlasan dan kerinduan beliau jumpa dengan Allah.
✅ Saat di Penang beliau sampaikan ke ustadz Taufiq bahwa "Tanggal 17 Ramadhan nanti kita akan pulang" yang ternyata itu menjadi kepulangan beliau keharibaan Allah Ta'ala.
✅ Saat sakit beliau selalu menjaga Shalat Jama'ah 5 Waktu, Qiyamullail Pukul 2 malam, Qobliah Subuh, tarawih tidak tertinggal meskipun dalam keadaan sakit yang sangat, sebaik yang beliau bisa.
✅ Dari Mama Yuni, beliau pernah cerita bahwa ternyata Guru sekumpul sudah menyiapkan makam beliau disamping guru sekumpul, tapi beliau mohon maaf dan memilih dimakamkan di Gunung Sindur penuh harap agar Sindur menjadi tempat ramai dengan Qur'an, dzikir dan segala kebaikan.
✅ Pesan beliau agar Dzikir Akbar setiap Ahad Pertama setiap Bulan untuk terus dilanjutkan, oleh Ustadz Syukur atau ustadz lainnya.
✅ Jasad Beliau setelah wafat tidak kaku seperti Jenazah umumnya, tetap lentur bersih, bahkan bekas infus/bius sudah tidak ada kecuali di bagian dada.
✅ Beliau Wafat dengan Tersenyum dan sangat mudah mengucapkan Laa ilaaha illalloh. Bahkan kesaksian perawat selama ini baru kali itu mereka melihat orang menghadapi Sakaratul Maut dan wafat dalam keadaan senyum.
✅ Semua yang mendampingi beliau menangis tidak terkecuali non-muslim/kafir yang bertugas sebagai perawat, karena semua merasakan kebaikan, keramahan, keikhlasan beliau dalam proses selama ini.
Istiqomah dalam Ibadah, ta'at, berbagi kebaikan, murah senyum, tidak menyimpan kebencian, husnudzan dengan semua keputusan Allah, persiapan menghadapi kematian telah membuat beliau mendapatkan kemuliaan istiqamah dalam kebaikan hingga wafat Husnul Khatimah, maka mari kita semua teladani beliau, Istiqomahkan semua Sunnah nabi baik yang beliau Tekankan dari 7 Sunnah Nabi maupun semua Sunnah lainnya. Serta tebar senyum, selalu berbagi, dan tunjukkan Kesempurnaan Akhlaq Kita kepada Alloh dan Makhluqnya dalam pelaksanaan _Hablumminalloh Hablumminannas_. insyaAlloh dengan itu semua Alloh Wafatkan kita Husnul Khatimah dan semoga bisa dikumpulkan dengan Rasulullah Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasallam dan Murabbi K.H. Muhammad Arifin Ilham di Surga Firdaus Al A'la bersama beliau. Aamiin
Selamat Kembali ke Kampung Halaman Murabbi, Alloh sayang dengan Murabbi semoga kerinduan kami kepada Murabbi dan 'azam kami untuk mengamalkan semua Nasihat Murabbi menjadi Wasilah untuk kami bisa kembali bersama dalam Majlis Dzikir di Surga Firdaus nanti Bertasbih, Bertahmid, Bertahlil, Bertakbir, dengan Melihat langsung senyuman terindah Allah Ta'ala.
TTD
Kami yang sangat berharap Rahmat Allah &
Kami yang merindukan Dzikir bersama Murabbi.
Bismillah, selamat jalan gurunda, insyaaAllah kami akan menyusul cepat atau lambat— Sang.Bidadari™ (@Surgabidadari3) 22 Mei 2019
Cukup sudah pelajaran hikmah dan adab yang abang senantiasa ajarkan kepada kami
Dan cukup senyuman mu untuk memberitahu aku dimana kelak engkau berada bang 😊
InsyaAllah pic.twitter.com/59s78co6Ir
(Sumber: fb)