Fahri Hamzah: Nyoblos 1 Menit Korban Berjatuhan, Ada Apa?


[PORTAL-ISLAM.ID]  Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menjadi salah satu tokoh yang kritik terhadap kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara Pemilu 2019.

Salah satu yang disorotinya adalah banyaknya anggota KPPS yang menjadi korban jiwa dalam mengawal proses demokrasi lima tahunan itu.

Menurut Fahri, sikap lembaga pimpinan Arief Budiman seharusnya tak hanya sebatas memberikan apresiasi dan penyematan kata pahlawan bagi petugas yang meninggal.

"Dalam situasi kita, banyak yang menganggap kalau jatuh korban banyak maka segera kita sebut mereka pahlawan. Tapi tidak ada yang bertanggung jawab atas matinya korban," kata Fahri dalam akun Twitternya, Kamis 25 April 2019.

Ia melihat, kecenderungan saat ini seakan menganggap kematian seseorang sebagai hal yang biasa dan bukan hal yang patut dipermasalahkan.

Padahal, kata Fahri, kesuksesan-kesuksesan yang diklaim berhasil dicapai penyelenggara pemilu itu berbanding lurus dengan jumlah korban jiwa yang saat ini mencapai angka 119 orang.

"Dan kita permisif kepada kegagalan yang dirayakankan sebagai sukses," tegasnya.

Soal ini, ia pun mengibaratkan ke dalam sebuah peperangan. Dalam peperangan, ujarnya, banyak korban berjatuhan setelah berjuang selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.

"Sering menjadi alasan pemerintah diminta menghentikan perang atau bahkan pemerintah dijatuhkan. (tetapi) Ini bukan perang, ini hanya mengurus pencoblosan 1 menit, korban berjatuhan. Ada apa?" tandasnya.

Sumber: RMOL
Baca juga :