[PORTAL-ISLAM.ID] Calon wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan akan membentuk koperasi dengan skala besar. Koperasi model itu akan dia namai unikop, sebagai pesaing konsep unicorn, perusahaan rintisan milik swasta dengan valuasi 1 miliar dolar Amerika Serikat.
Jika koperasi dikelola dengan baik dan profesional, kata Sandiaga, akan menjadi kekuatan dahsyat untuk menggerakkan ekonomi Indonesia. Ini guna mewujudkan cita-cita Mohammad Hatta dalam mewujudkan koperasi sebagai soko guru ekonomi Indonesia.
"Unikop akan kita bentuk seperti unicorn. Tahu, kan, apa unicorn?" tanya Sandiaga saat berdialog dengan para pegiat koperasi Srinadi Klungkung di Bali, Sabtu, 23 Februari 2019, seperti dikutip dari keterangan tertulis Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga.
Dia menjelaskan, jika unicorn ialah perusahaan rintisan yang lazimnya di bidang teknologi informasi dan bernilai lebih satu triliun rupiah, unikop pun akan serupa itu tetapi berbentuk koperasi rakyat.
"Kita akan jadikan unikop, satuan unit koperasi dengan berbagai bentuk usaha dengan nilai lebih dari satu triliun rupiah," ujarnya.
Menurut Sandi, koperasi Srinadi adalah koperasi yang mengarah ke unikop itu, karena koperasi terbesar dan terbaik di Bali yang beroperasi sejak 14 Januari 1985. Kini Koperasi Srinadi menjadi tempat bernaungnya ribuan pedagang dengan 12.600 anggota. Didukung 307 karyawan dan aset lebih Rp200 miliar di bawah pendiri dan penasihat koperasi Srinadi Nyoman Suwirta.
Koperasi Srinadi memiliki sembilan unit usaha antara lain simpan-pinjam, grosir, swalayan, percetakan dan konveksi, swalayan bangunan, supermarket Inti, wisata tirta (waterboom), bengkel (one stop service), dan radio (Srinadi FM).
"Sudah banyak koperasi di Indonesia dengan aset ratusan miliar hingga triliunan rupiah. Insya Allah, di bawah kepemimpinan Prabowo-Sandi, jika kami terpilih melayani masyarakat Indonesia akan kita bentuk unikop-unikop baru, usaha rintisan koperasi dengan nilai lebih dari satu triliun rupiah. Ini akan menyerap dan menciptakan tenaga kerja," katanya.
Sumber: Viva