[PORTAL-ISLAM.ID] Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin tidak memberikan kontribusi dalam debat semalam.
Ibarat seorang pemain bola yang gagal mencetak gol gara-gara tak mampu menendang.
Begitu perumpamaan dari Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Jakarta, Humphrey Djemat mengkritisi sikap Ma'ruf yang beberapa kali menolak memberi tanggapan.
"Padahal sebenarnya banyak kesempatan yang diberikan Pak Jokowi," ucap Humphrey usai debat di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis malam 17 Januari 2019.
Debat perdana tadi malam mengangkat tema penegakan hukum, kasus korupsi, perlindungan HAM serta terorisme. Ma'ruf berbicara panjang pada topik pemberantasan terorisme, namun sedikit tentang disabilitas.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) non aktif ini pun bahkan menolak melanjutkan paparan Jokowi terkait penegakan hukum tanpa diskriminasi di Indonesia. Dia hanya melambaikan tangan dan mengiyakan pernyataan Jokowi meski masih tersisa waktu 28 detik dari moderator.
"Ini ibarat bola sudah diumpan, pas sampai di depan kotak penalti, tapi Pak Ma'ruf tidak bisa nendang dan bikin gol," cetua Humprey.
Menurut dia, sebaliknya cawapres nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno justru lebih aktif menyokong hampir semua pernyataan dan argumen yang dilontarkan pasangannya, Prabowo Subianto.
Sumber: RMOL
