Diundang ke Reuni 212, Apakah Jokowi dan Prabowo Akan Datang?


[PORTAL-ISLAM.ID]  Meski ada penolakan, persiapan Reuni Akbar 212 yang akan digelar di Lapangan Monas pada hari Ahad, 2 November 2018 semakin matang. Panitia mengklaim kegiatan tersebut tidak ada kepentingan politik.

Guna menjawab tidak ada kepentingan politiknya, panitia mengundang Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Undangan telah disampaikan ke Istana negara. 

"Surat undangan ke presiden dan wakil presiden sudah diantarkan," kata penanggung jawab Reuni 212 Slamet Maarif di Gedung DDII, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, kemarin. 

Tak hanya Jokowi, panitia juga mengundang Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Kendati belum pasti, Prabowo disebut akan menghadiri reuni akbar. 

"Kita sampaikan langsung ke Pak Prabowo dan Sandi agar hadir. Insyallah jika nggak ada hal urgent, beliau hadir," ujarnya. 

Prinsipnya, aksi Reuni Akbar 212 terbuka untuk semua kalangan. Undangan terbuka ini telah disebar sejak seminggu lalu. 

Ketua panitia reuni 212, Bernard Abdul Jabar menambahkan, tokoh lain yang diundang antara lain: Kapolri dan Wakapolri, Panglima TNI, dan Menteri Agama. 
Dia menegaskan, reuni 212 bukan ajakan dukung mendukung, tapi kegiatan keumatan untuk merajut ukhuwah dan persaudaraan. 

"Ini bukan acara mendukung salah satu Paslon. Ini acara umat Islam merajut ukhuwah 212 dan spirit 212 ada di dalam diri kita," ujarnya. 

Sumber: rmol
Baca juga :