Jangan Mau Dialihkan Isu, MAKIN MEROKET! Dolar Mendekati Rp 15.500 🚀🚀🚀


[PORTAL-ISLAM.ID] Rupiah terus melemah dan sudah menembus level 15.000 per dolar Amerika Serikat (AS). Bahkan sudah mendekati Rp 15.500/USD.

Nilai tukar rupiah terus terperosok pekan ini. Di pasar spot, rupiah berada di posisi Rp15.078 per dolar AS. Sedangkan kurs referensi BI, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di Rp15.088 per dolar AS. Sementara berdasarkan index Google pagi ini, Jumat (5/10/2018) sudah mencapai Rp 15.413/USD.

Ekonom senior sekaligus mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli menilai keterpurukan nilai tukar rupiah yang telah menyentuh level Rp15 ribu baru permulaan.

"Apakah Rp 15.000 sudah akhir? kami mohon maaf, tidak, ini baru permulaan," kata Rizal dalam seminar 'Rezim Devisa dan Strategi Menghadapi Pelemahan Nilai Tukar Rupiah' di Gedung Nusantara, DPR RI, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018), seperti dilansir detikcom.

JANGAN ALIHKAN ISU

Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan sandiwara aktivis Ratna Sarumpaet benar-benar menyedot perhatian publik. Menuru dia, karena ramainya pemberitaan Ratna, masyarakat sampai lupa kalau ekonomi Indonesia terus melemah karena nilai rupiah tembus Rp15.000 per dolar Amerika.

"Selagi ramai 3 Oktober kemarin kita sampai lupa dolar tembus Rp15.000," kata Sandi di Al Jazeera, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis 4 Oktober 2018

Sandi memutuskan untuk tetap fokus pada isu-isu ekonomi dalam kampanye untuk Pilpres 2019. Beberapa persoalan seperti pembukaan lapangan kerja, menguatkan rupiah sehingga menurunkan harga bahan pokok menjadi fokus utamanya.

Dengan melemahnya Rupiah ini maka yang harus dipersiapkan adalah kemungkinan kenaikan harga kebutuhan bahan pokok.

"Ini tiga atau empat hari ini kita banyak meributkan hal hal yang tidak esensi dalam kampanye kita yang menyinggung isu utama yaitu sekarang kenaikan bahan pokok sepertinya sudah menjadi hal yang harus dipersiapkan rupiah sudah menembus ke angka psikologis 15.000 itu harusnya yang jadi fokus kita," ujarnya

Sandi juga meminta kepada Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandi agar tidak terbawa dengan isu yang tidak berkaitan dengan ekonomi.

"Kembali saya harapkan ritme dan kinerja dari BPN kembali kepada fokus utama, kembali ke laptop, kita di ekonomi, lapangan pekerjaan, dan harga bahan pokok," ujar eks Wakil Gubernur DKI Itu.

YOI... KEMBALI KE LAPTOP...

TERNYATA YG MEROKET DOLARNYA 🚀🚀🚀


Baca juga :