Penghargaan terhadap Ilmuwan.. Presiden Erdogan Ikut Memanggul Jenazah Prof. Dr. Fuat Sezgin (Sejarawan Dunia Islam)


[PORTAL-ISLAM.ID] ISTANBUL - Sejarawan Turki terkemuka, Prof. Dr. Fuat Sezgin, yang meninggal pada usia 95 tahun pada 30 Juni 2018, dimakamkan di Istanbul pada 1 Juli 2018.

Macit Çetinkaya, ketua dewan Yayasan Penelitian untuk Sejarah Sains dalam Islam, mengatakan kepada kantor berita Anadolu Agency bahwa Sezgin meninggal di rumah sakit tempat dia dirawat karena penyakit yang tidak ditentukan.

“Saya sangat sedih dengan kematian seorang ilmuwan yang begitu berharga, terlepas dari usianya. Dia adalah seorang ilmuwan yang sangat terkemuka,” kata Çetinkaya.


"Dia menyumbangkan perpustakaan dan museum yang tak ternilai ke Turki," tambahnya.

Presiden Recep Tayyip Erdoğan juga menyampaikan belasungkawa atas kematian sejarawan itu.

"Saya berharap rahmat Allah atas cendekiawan besar Prof. Dr. Fuat Sezgin, yang memimpin kebangkitan peradaban dan sejarah kita dengan karya-karya yang telah ia lakukan di bidang sejarah ilmu Islam, dan menyampaikan belasungkawa saya kepada bangsa, kerabatnya dan dunia sains,” kata Erdogan.

Erdoğan juga menghadiri upacara pemakaman sejarawan terkemuka ini di Masjid Fatih Istanbul pada 1 Juli.

Bahkan Presiden Turki yang baru terpilih kembali pada Pilpres 24 Juni ini turut memanggul jenazah Prof. Dr. Fuat Sezgin.


Sezgin telah memimpin berdirinya Museum Sains dan Teknologi Islam di Istanbul pada tahun 2008.

Ia lahir di provinsi Bitlis timur pada tahun 1924. Ia belajar di Fakultas Sastra Universitas di Istanbul, di mana ia juga memperoleh gelar PhD pada bahasa dan sastra Arab.

Dia melanjutkan studinya di Universitas Frankfurt Jerman pada tahun 1960 setelah kudeta militer di Turki.

Dia mencurahkan banyak waktu untuk mempelajari dan mendaftar kontribusi ilmiah yang dibuat oleh para sarjana Muslim/Arab sepanjang sejarah. Dia menulis beberapa buku dan artikel.

Sezgin mendirikan Yayasan Penelitian untuk Sejarah Sains dalam Islam pada tahun 2010 untuk mendukung kegiatan Museum Istanbul Sejarah Sains dan Teknologi dalam Islam.

Pada 2013, ia juga mendirikan Sejarah Sains di Institut Islam di Fatih Sultan Mehmet Vakif University di Istanbul.

İsmail Kahraman, ketua parlemen Turki, Perdana Menteri Binali Yıldırım, mantan Perdana Menteri Ahmet Davutoglu dan beberapa menteri juga menghadiri upacara.

(Erdogan dan Prof. Fuat Sezgin)

Sumber: Hurriyet Daily

Baca juga :