[PORTAL-ISLAM.ID] Dalam tempo hampir bersamaan, ada dua SP3 (Penghentian Kasus):
👉 Yang pertama: SP3 untuk kasus chat fitnah Habib Rizieq Syihab. Yang awalnya disampaikan HRS tepat di Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1439 / 15 Juni 2018. Yang kemudian hari ini, 17 Juni 2018, oleh Polri secara resmi diumumkan/dibenarkan adanya SP3 tsb.
👉 Yang kedua: SP3 untuk kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Sukmawati Soekarnoputri. SP3 Sukmawati diumumkan Polri hari ini, Minggu 17 Juni 2018.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal menyebut SP3 Sukmawati tersebut dikeluarkan berdasarkan hasil penyelidikan penyidik.
"Berdasarkan penyelidikan, tidak ditemukan perbuatan melawan hukum atau perbuatan pidana yang dilakukan terlapor saat membacakan puisi 'Ibu Indonesia' tersebut," ujar Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Minggu (17/6).
DUA SP3 DALAM WAKTU BERDEKATAN
HAL INI MENIMBULKAN TANDA TANYA
Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade menyatakan bahwa SP3 kasus Sukmawati lebih bermotif untuk meredam protes dari Umat Islam.
"Terbitnya SP3 Bu Sukmawati bertepatan momentum terbitnya SP3 Habib Rizieq, terkesan sekali jalan supaya tidak ada protes berlebihan dari publik," kata Andre ketika dihubungi, Minggu (17/6), seperti dilansir Kumparan.
Melihat momentum terbitnya SP3, Polri dinilai sengaja agar umat Islam tidak protes.
"Melihat momentumnya keliatan dibarengi sengaja, ada indikasi kesengajaan pihak kepolisian, momentum menerbitkan SP3 itu berbarengan supaya kelompok Islam tidak protes berlebihan. Itu jago Polri mengambil momentum. Ambil aja," ujarnya.
Link: https://kumparan.com/@kumparannews/gerindra-respons-sp3-kasus-sukmawati-sengaja-dibarengi-dengan-rizieq
