Pasca Kunjungan Staquf-Netanyahu, Pesawat Tempur Israel Malah Bom Kota Gaza


[PORTAL-ISLAM.ID] Pesawat tempur penjajah Zionis Israel pada Senin (18/6/2018) pagi melancarkan serangan udara ke tiga pos perlawanan Palestina di Jalur Gaza. Sementara itu para pejuang perlawanan Palestina melancarkan serangan balasan dengan roket ke permukiman Yahudi di pinggiran Jalur Gaza.

Koresponden Pusat Informasi Palestina menyebutkan, pesawat tempur penjajah Zionis Israel menembakkan dua buah rudal ke pos perlawanan Badr di barat Gaza dan 4 buah rudal ke pos Safina di barat laut Gaza.

Pesawat penjajah Zionis juga menggempur dua pos perlawanan di daerah Tel Za’tara di utara Jalur Gaza.

Serangan udara yang dilancarkan pesawat tempur penjajah Zionis ini bersamaan dengan waktu shalat subuh. Serangan ini menimbulkan kepanikan, selain merusak pos perlawanan dan sekitarnya.



Serangan ini mendapatkan reaksi dari perlawanan Palestina. Sumber-sumber Palestina menyebutkan, perlawanan Palestina membalas serangan Israel dengan menembakkan roket ke permukiman-permukiman Yahudi di pinggiran Jalur Gaza. Sirine peringatan berbunyi di permukiman-permukiman Yahudi.

Dalam beberapa hari terakhir, penjajah Zionis meningkatkan serangan ke Jalur Gaza dengan menggempur pos-pos perlawanan Palestina dan korumunan massa dekat kamp pawai kepulangan di perbatasan timur Jalur Gaza, dengan dalih adanya peluncuran layang-layang dan balon api dari Jalur Gaza ke wilayah yang diduduki penjajah Zionis sejak tahun 1948 di pinggiran Jalur Gaza.

Serangan-serangan Israel ini merupakan pelanggaran atas kesepakatan gencatan senjata yang kembali diaktifkan atas sponsor Mesir bulan lalu. (PIP)

***

Serangan Israel ke kota Gaza Palestina ini terjadi tak berapa lama dari kunjungan Yahya Cholil Staquf ke Yerusalem dan bertemu PM Zionis Israel Benyamin Netanyahu.

Dalam kunjungan ke Israel, Staquf bicara tentang 'Rahmah' yang disambut gembira Netanyahu.

Staquf ke Israel konon klaimnya 'Saya Disini Untuk Palestina'.. untuk menciptakan perdamaian.

Konon seperti Musa mendatangi Fir'aun. Sangat pemberani sekali. Kalian gak sanggup, biar Staquf saja. Begitu katanya.

Namun nyatanya Israel makin bengis... mungkin karena baru bertemu sekali? Perlu 3x pertemuan untuk bisa bikin Israel 'rahmah'?


Baca juga :