SOK TAHU Soal Alasan Jokowi Undang Fadli Zon dan Fahri Hamzah, Ruhut Sitompul DIGAPLOK Warganet


[PORTAL-ISLAM.ID]  Mantan Anggota DPR, Ruhut Sitompul memberikan analisa soal alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang Fadli Zon dan Fahri Hamzah berbuka puasa di Istana Negara.

Diketahui, Jokowi mengundang sejumlah tokoh, pejabat dan pengusaha untuk buka puasa bersama di Istana Negara, Jakarta.

Pejabat negara yang diundang terdiri dari pimpinan lembaga negara, menteri kabinet kerja, perwakilan tokoh agama Islam, Kadin Indonesia, dan Apindo.

Beberapa tokoh tampak memasuki Istana Negara seperti Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Hidayat Nur Wahid, Menteri Agama Lukman Hakim, Menkominfo Rudiantara, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Ketua KPK Agus Raharjo, dan lain-lainnya.

Tak hanya itu, dua wakil ketua MPR, seperti Fadli Zon dan Fahri Hamzah juga mendatangi undangan presiden di acara tersebut.

Rupanya, kedatangan Fadli Zon dan Fahri Hamzah itu mendapatkan tanggapan dari Ruhut Sitompul.

Menurutnya, sikap presiden mengundang dua ornag yang kerap memberikan kritik untuk Jokowi itu menunjukkan sebuah bentuk sikap kenegarawan.

Ruhut bahkan menegaskan, sikap Jokowi itu untuk mengajak Fadli Zon dan Fahri Hamzah ke jalan yang benar.

“Mohon Kita Pendukung Setia Pak JOKOWI 2 Priode jangan marah di Undangnya 2F FZ & FH Berbuka Puasa Bersama di Istana Negara, “Bahkan Kita harus Bangga & Meneladani Sikap Kenegarawanan Presiden RI ke 7 Bapak Joko Widodo, mengajak Siapapun Dia Kembali ke Jalan yg Benar” MERDEKA,” tulisnya.
Netizen yang melihat postingan tersebut lantas memberikan komentar:

@masnovy: pak. itu jabatan publik. pemangku negara wajib undang. knp mesti dibikin opini membodohi gini sih.

@madun23500181: Itu baru pimpinan gk membedah bedahkan ini siapa itu siapa memang seharusnya begitu sebagai contoh untuk generasi berikutnya.

@Azmi43232871: Berbuka puasa di Istana Negara adalah acara kenegaraan, dan dua F yang diundang merupakan wakil rakyat, jadi nggak ada salahnya serta nggak perlu marah, itu acara kenegaraan, bukan acara pribadi presiden.
Baca juga :