Memaknai Pidato SBY di Rapimnas Demokrat


[PORTAL-ISLAM.ID]  Kalau dipahami sepotong-sepotong apalagi hanya membaca judul berita media, seolah @PDemokrat pasti akan berkoalisi dengan PDIP dan Jokowi #DemokratS14P

Tapi kalau dibaca utuh, jelas sekali sikap @PDemokrat dalam rapimnas Sentul tidak mengumumkan siapa capres yang akan diusung. Ketum @SBYudhoyono menyampaikan rekan-rekan media agar bersabar #DemokratS14P

Informasi yang saya peroleh ada lobby intensif kalau @PDemokrat agar segera mendeklarasikan dukungan ke Jokowi dan menjelaskan posisinya. Sebaliknya juga ada lobby lain untuk membentuk poros ketiga #DemokratS14P

Lobby politik tentu saja hal biasa. Tapi SBY yang saya pahami bukan sosok yang mudah dipengaruhi atau dipaksa. SBY seperti biasa tidak mau gegabah mengambil putusan. Tenang dan rasional #DemokratS14P

Buat SBY dan @PDemokrat tentu tidak semudah dan segampang partai2 koalisi pemerintah tiba2 mengumumkan mengusung Jokowi. Dari segi waktu tidak ada alasan apapun untuk segera mendukung Jokowi seperti dilakukan Nasdem, Hanura, PPP, Golkar dan PDIP #DemokratS14P @M4ngU5il

@PDemokrat di luar pemerintah. Tentu secara politik tidak ada keharusan untuk segera mencalonkan Jokowi sebagai presiden mendatang. Istilah kata, Belanda masih jauh #DemokratS14P @maspiyuuu

Lantas bagaimana dengan desakan poros ketiga? Sebagai orang yang pernah menang pilpres dua kali, SBY sangat paham, tanpa elektabilitas yang tinggi tidak mungkin seorang calon akan menang #DemokratS14P

Apalagi UU Pemilu membatasi untuk bisa mengusung calon dibutuhkan syarat PT 20%. Tak mudah juga mengusung poros ketiga #DemokratS14P

Dengan kondisi itu, sampai hari ini @PDemokrat belum memastikan apakah akan mendukung Jokowi atau memastikan membuat poros ketiga. Tapi komunikasi politik terus dibangun. Jadi netizen ra usah baperan 😀 #DemokratS14P

Kesimpulan pidato SBY kemarin tidak ada secara eksplisit akan berkoalisi dengan Jokowi atau PDIP. Bisa saja bersama Jokowi asal ada kecocokan. Kecocokan itu ada 3 syarat #DemokratS14P

Syarat pertama, kerangka kerjasama harus jelas. Bukan ujug2 dukung. Misalnya, sampai saat ini Cawapres Jokowi belum jelas. Masa tiba2 sudah dukung tahu2 Jokowi maju misalnya sama Ahok. Mati kita 😂 #DemokratS14P

SBY yang pernah terpilih dua kali jadi presiden selalu membangun koalisi ketika paket capres dan cawapres sudah lengkap baru membangun koalisi. Tanpa kejelasan tentu saja tidak bisa membangun kebersamaan #DemokratS14P

Syarat kedua, kebersamaan dgn Jokowi bs dilakukan apabila ada kesamaan visi, misi dan platform pemerintahan 2019 - 2024. Artinya, SBY yang pernah 10 tahun memimpin tentu saja tidak akan mau bersama apabila visi dan misi tidak jelas dan tidak sesuai dengan PD #DemokratS14P

Syarat ketiga, Demokrat dan SBY  berpendapat apabila menjalin koalisi tentu hubungan sesama partai koalisi harus baik dan saling menghormati. Sementara kita tahu hubungan SBY dan Mega kurang baik. Di sini ada hambatan #DemokratS14P

Jadi dari pidato SBY kemarin kalau ada pengamat, media dan netizen berkesimpulan Demokrat pasti berkoalisi dengan PDIP dan mendukung Jokowi, tidak tepat. Hubungan PDIP dan PD, terutama sikap Mega terhadap SBY akan jadi penghalang #DemokratS14P @M4ngU5il

Sumber: twitter Cipta Panca Laksana @Panca66
Baca juga :